Randai ditampilkan dalam Hari Anak Nasional di Balai Baca Rumah Bako Ampek Angkek

id Literasi, hari anak, kesenian

Randai ditampilkan dalam Hari Anak Nasional di Balai Baca Rumah Bako Ampek Angkek

Anak-anak dari kelompok randai Maiank Balah yang sehari-harinya beraktivitas di Balai Baca Rumah Bako Ampek Angkek Kabupaten Agam, Sumbar menampilkan randai peringatan hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 22 Juli 2018. (Antara Sumbar/Syahrul R/18)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Randai yang merupakan kesenian tradisional khas Sumatera Barat menjadi kesenian yang dimainkan anak-anak Balai Baca Rumah Bako Ampek Angkek Kabupaten Agam dalam memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Juli 2018.

Salah seorang penggiat Balai Baca Rumah Bako, Robby W Riyodi di Ampek Angkek, Minggu, mengatakan randai tersebut dimainkan sebagai salah satu cara untuk memperingati hari anak nasional yang jatuh pada hari ini.

"Randai ini dimainkan oleh 14 orang anak yang rata-rata duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)," katanya.

Ia menyebutkan anak-anak tersebut tergabung dalam kelompok randai Maiank Balah yang sehari-harinya beraktivitas di Balai Baca Rumah Bako.

Menurut dia, dalam kelompok tersebut terdapat lebih kurang 50 orang anak dan remaja yang sehari-harinya bergerak di bidang literasi.

"Pada dasarnya kelompok ini adalah pustaka kolektif yang ada di tengah-tengah masyarakat dengan sasaran anak-anak dan remaja," ujarnya.

Ia menambahkan, selain fokus dalam kegiatan literasi, pihaknya juga memiliki program lain yang bertujuan untuk mengasah kreatifitas anak, seperti kesenian randai dan forum diskusi.

Salah seorang anak yang ikut dalam penampilan randai, Ibnul Hafiz (17) mengatakan selama aktif di Balai Baca Rumah Bako ia telah belajar banyak tentang berbagai hal yang tidak dipelajari di sekolah.

Menurut dia, selama aktif berkegiatan ia telah belajar menulis puisi, menulis naskah randai, bermain randai, bercocok tanam dan mencintai lingkungan sekitar.

"Selama berkegiatan disini saya sering diajak berdiskusi sehingga lebih membuka wawasan saya terhadap berbagai persoalan," katanya. (*)