Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Debat publik terakhir pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), akan digelar Jumat (22/6) mulai pukul 20.00 WIB.
"Debat publik yang kedua dilaksanakan di Gedung Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum daerah setempat Jafri Edi Putra di Padang Panjang, Kamis.
Sesuai dengan yang sudah diagendakan, debat publik pasangan calon kepala daerah yang dalam pilkada 2018 di Padang Panjang diikuti empat pasangan, akan menyampaikan terlebih dahulu visi dan misinya dilanjutkan pendalaman visi dan misi serta pendalaman tema.
Di debat publik terakhir akan membahas tata kelola pemerintahan yang baik dan reformasi pelayanan publik.
Materi debat sudah diatur dalam PKPU dan menjurus pada kondisi serta potensi di masing-masing daerah. KPU Padang Panjang sudah memilih tim pakar yang menguasai urusan tersebut yaitu akademisi di antaranya di bidang tata negara, sosiologi politik, ekonomi dan kebijakan publik.
Debat kandidat akan menjadi peluang bagi empat pasangan calon yang mengikuti pilkada Padang Panjang 2018 mengenalkan visi dan misi serta program-program yang akan dilaksanakan pada warga setempat.
"Warga yang memiliki hak suara silakan menyimak debat terakhir ini agar semakin yakin dengan pilihannya dan akan disiarkan pula lewat dua stasiun radio yaitu Bahana dan Top FM," sebutnya.
Sebelumnya KPU Padang Panjang telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 35.948 orang yang berada di dua kecamatan di daerah tersebut. Pemilih laki-laki berjumlah 17.621 orang dan pemilih perempuan sebanyak 18.327 orang.
Pengumuman DPT tersebut ditempel di kantor-kantor kelurahan dan di tempat yang mudah dilihat masyarakat yang dekat dengan lokasi TPS berjumlah 97.
Sementara pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yaitu Mawardi-Taufiq Idris nomor urut 1, Hendri Arnis-Eko Furqani nomor urut 2, Rafdi Meri-Ahmad Fadly nomor urut 3, dan Fadly-Asrul nomor urut 4. (*)