Hotel Bumiminang tawarkan konsep "live coocking" untuk paket berbuka puasa

id Hotel Kyriad Bumiminang

Hotel Bumiminang tawarkan konsep "live coocking" untuk paket berbuka puasa

Beberapa karyawan Hotel Kyriad Bumiminang Kota Padang, Sumatera Barat meletuskan meriam bambu sebagai penanda waktu berbuka puasa telah datang. (ANTARA SUMBAR/ Mario S Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Hotel Kyriad Bumiminang Kota Padang, Sumatera Barat menawarkan konsep live cooking atau memasak hidangan langsung di hadapan pengunjung yang berbuka di hotel yang berada di Jalan Bundo Kanduang Kecamatan Padang Barat tersebut.

General Manajer Hotel Kryiad Bumiminang Fajri D Roesman di Padang, Selasa mengatakan dengan konsep ini pihaknya berupaya menghadirkan menu yang segar dan menarik orang untuk berbuka di hotel tersebut.

"Kami menyediakan menu yang berbeda selama Ramadhan 1439 Hijriah, mulai dari masakan khas Minangkabau seperti rendang, sate padang. Selain itu ditambah masakan dari wilayah lain seperti Timur Tengah dan lainnya," kata dia.

Total menu utama yang disediakan sebanyak 28 jenis, selain itu dilengkapi dengan berbagai macam takjil. Kemudian pihaknya juga menyediakan 14 jenis hidangan penutup.

"Paket yang kita tawarkan kepada masyarakat hanya sebesar Rp99 ribu per net untuk menikmati makanan yang dimasak langsung di depan pengunjung. Untuk paket besar tentu ada harga yang lebih menarik," kata dia.

Fadjri mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak lima ribu orang berbuka di Hotel Kyriad Bumiminang pada Ramadhan 1439 Hijriah. Pada tahun lalu jumlah pengunjung yang berbuka di hotel ini adalah sekitar 1.500 orang.

Dalam mencapai target itu pihaknya terus memperbaiki mennu-menu yang dihidangkan, selain itu yang terpenting rasa makanan yang dihidangkan harus enak dan memberikan pelayanan yang terbaik.

"Kami optimis target tersebut dapat dicapai hingga akhir ramadhan nanti," kata dia.

Kemudian pihaknya menyediakan "Meriam Bambu" yang dapat mengeluarkan bunyi ledakan di dalam hotel sebagai pengganti bedug. Letusan meriam bambu tersebut digunakan sebagai penanda waktu berbuka puasa.

"Alat ini khusus kami gunakan agar semakin menarik pengunjung yang berbuka di Hotel Kyriad Bumiminang," kata dia. (*)