Polisi: Tanah Datar jauh dari indikasi radikalisme

id Kapolres Tanah Datar,Radikalisme

Polisi: Tanah Datar jauh dari indikasi radikalisme

Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas. (Antara Sumbar/Syahrul R.)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) tidak menemukan adanya indikasi menyebarnya radikalisme di daerah itu sehingga masyarakat tidak perlu merasa cemas dalam melaksanakan ibadah selama Ramadhan.

Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas di Batusangkar, Rabu, mengatakan hingga kini kabupaten itu terbilang aman dan belum ada indikasi dari keberadaan kelompok radikal.

"Alhamdulillah di Tanah Datar tidak ada indikasi radikalisme, sehingga pelaksanaan ibadah Ramadhan dapat dilakukan dengan nyaman dan tentram," katanya.

Sekalipun demikian, ia mengatakan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk menangkal radikalisme, ia mewajibkan agar tamu asing dapat melapor dalam waktu 1 kali 24 jam sebagaimana aturan yang telah ada. Ia meminta wali jorong maupun wali nagari dapat menjalankan aturan ini kembali.

Selanjutnya ia mengatakan apabila ada sesuatu perbuatan maupun pendatang yang berbuat di luar dari kewajaran, maka ia meminta masyarakat melalui pemerintah nagari dapat melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian melalui polsek maupun koramil.

Selain itu ia meminta agar poskamling di setiap kampung kembali diberdayakan guna meminilisasi serta mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

"Persoalan keamanan dan ketentraman masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab polisi maupun TNI, akan tetapi masyarakat juga harus ikut berperan aktif," ujarnya.

Komandan Kodim 0307 Tanah Datar, Letkol Inf Edy Sugianto Harahap menyatakan pihaknya siap untuk membantu kepolisian untuk melakukan pengamanan guna menciptakan keamanan bagi masyarakat, terutama untuk kelancaran menjalankan ibadah.

Selain itu ia mengatakan salah satu tugas dari TNI adalah untuk membantu pemerintah daerah, termasuk dalam hal memberikan rasa aman terhadap masyarakat.

Sementara itu Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra mengatakan selama ini persoalan konflik keagamaan hampir tidak pernah terjadi sama sekali untuk wilayah Tanah Datar.

"Kondisi ini hendaknya harus dijaga hingga ke depan, oleh karenanya mari sama-sama menjaga keamanan yang ada di daerah ini," katanya.