Solok, (Antaranews Sumbar) - Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB RI), Asman Abnur mengatakan teknologi masa kini harus dapat dimanfaatkan dalam membantu mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.
"Jadi sekarang dengan teknologi, seharusnya tidak ada yang pelayanan yang lama dan berbelit-belit sehingga menyusahkan masyarakat," katanya saat meresmikan pameran inovasi di Solok, Selasa.
Ia meminta organisasi perangkat daerah mengimplementasikan inovasi yang telah dibuat agar dapat memudahkan kinerja aparatur dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Jangan ketinggalan teknologi, jadikan bagian kehidupan sehari hari sehingga terbiasa," ujarnya.
Menurutnya, masih banyak pejabat yang belum mengerti memaksimalkan fungsi teknologi dalam memudahkan pekerjaan.
ASN harus bisa menjadi motor perubahan dengan inovasi-inovasi yang diciptakan.
Ia berpesan agar pegawai mempunyai sikap "hospitaliti" atau pelayanan yang cepat dan sepenuh hati sehingga membantu masyarakat.
Kepala LAN RI, Adi Suryanto mengatakan inovasi-inovasi yang digagas tentu akan bermanfaat untuk masyarakat.
"Seperti PSC 119 yang membantu masyarakat dalam penanganan kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, sudah 9.000 inovasi yang telah di buat dari Sabang sampai Merauke.
Inovasi-inovasi yang tercipta merupakan keberhasilan tokoh adat, OPD, dan aparaturnya yang telah memikirkan ide untuk kemajuan daerah.
"Kita dorong pemda untuk terus berinovasi. Kota Solok yang menjadi lumbung padi juga menjadi lumbung inovasi kini," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Solok, Zul Elfian mengatakan Kota Solok terus berinovasi, termasuk Dandim, Kapolres juga membuat kegiatan inovatif yang diikuti masyarakat.
"Alhamdulillah, hasil inovasi Kota Solok sudah 158 tercipta. Selain itu kita pamerkan batik dan songket Solok pada pameran inovasi ini," ujarnya. (*)
Teknologi harus bantu percepat pelayanan, kata Menpan
Menpan RB RI, Asman Abnur (dua kiri) saat melihat pameran inovasi di Kota Solok, Selasa. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)
