Wabup ajak pelajar Tanah Datar jadi pelopor antinarkoba

id sosialisasi bahaya narkoba

Wabup ajak pelajar Tanah Datar jadi pelopor antinarkoba

Wakil Bupati Zuldafri Darma memberikan arahan dalam kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi Siswa SMA se-Kabupaten Tanah Datar di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Batusangkar, Kamis, (26/4). (Antara Sumbar/Syahrul R.)

Kalangan pelajar dan generasi muda jangan sampai terjerumus kepada obat-obat terlarang
Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Zuldafri Darma mengajak pelajar Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat di daerah itu untuk menjadi pelopor antinarkoba.

“Kalangan pelajar dan generasi muda harus menjadi yang terdepan dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba, setidaknya jangan sampai terjerumus kepada obat-obat terlarang,” katanya di sela acara Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi siswa SMA se-Kabupaten Tanah Datar di Batusangkar, Kamis.

Ia meminta generasi muda untuk ikut menolak peredaran narkoba di masyarakat dengan berani melaporkan kepada aparat jika melihat ada penyalahgunaan barang haram tersebut.

Pemerintahan juga akan terus mengintensifkan penyuluhan tentang bahaya narkotika dan obat-obat terlarang lainnya agar masyarakat terutama pelajar terhindar dari barang terlarang tersebut.

Zuldafri Darma yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat menambahkan seluruh komponen masyarakat, pemerintah daerah serta instansi lainnya telah sepakat untuk perang melawan narkoba.

"Kini giliran pelajar dan generasi muda juga harus bersatu melawan peredaran narkoba lingkungan masing-masing," ujarnya.

Sementara ketua panitia sosialisasi, Novla Mirsyah mengatakan kegiatan yang diprakarsai oleh Alumni SMA Negeri 1 Batusangkar angkatan 88 mengatakan acara ini diikuti oleh utusan para pelajar SMA sederajat di daerah itu.

Kegiatan ini diselenggarakan berangkat dari keprihatinan terhadap generasi muda atau pelajar yang terlibat kasus narkoba.

Kegiatan itu ingin memberikan pemahaman betapa berbahayanya narkoba bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat.

Selain itu ingin memberikan pemahaman kepada pelajar tentang ancaman hukum yang berat jika terlibat narkoba, karena itu lebih baik menghindarinya. (*)