Enam jam berjibaku, tim gabungan Damkar belum mampu jinakkan api (Video)

id gudang karet terbakar

Enam jam berjibaku, tim gabungan Damkar belum mampu jinakkan api (Video)

Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran Kota Padang dan tim gabungan masih berupaya memadamkan api di gudang karet milik PT Incasi Raya yang terbakar sekitar pukul 06.00 WIB. Hingga pukul 13.03 WIB api masih belum dapat dipadamkan oleh petugas. (Antara Sumbar/Mario SN)

Ada 18 unit mobil dan ratusan petugas yang berusaha memadamkan api sejak enam jam yang lalu, namun api belum juga padam
Padang, (Antaranews Sumbar) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sumatera Barat dan tim gabungan belum mampu memadamkan kobakaran api di gudang penyimpanan karet milik PT Incasi Raya sejak pukul 06.00 WIB di jalan Bypass KM 3 Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang.

“Hampir enam jam kita bekerja namun api belum padam karena dalam gudang itu terdapat ribuan kilogram karet sintetis,” kata Kabid Operasi dan Sarana Prasana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Basril di Padang, Senin.

Hingga pukul 12.56 WIB api terus berkobar membakar ribun kilogram karet sintetis yang tersimpan di dalam gudang.

Pihaknya telah menurunkan 14 unit mobil pemadam kebakaran dibantu dua mobil pemadam dari TRC Semen Padang, satu unit dari Lantamal II Padang dan satu unit dari PT Pelindo sehingga berjumlah 18 unit untuk memadamkan api.

“Ada 18 unit mobil dan ratusan petugas yang berusaha memadamkan api sejak enam jam yang lalu, namun api belum juga padam,” ujarnya.

Ia mengatakan petugas berusaha mengisolasi api agar tidak menjalar ke bagian gudang yang lain.

“Kita masih menunggu titik jenuh api kemudian kita lakukan manuver agar api dapat dipadamkan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Padang Hendrizal Azhar mengatakan pihaknya fokus dalam penanganan pemadaman api.

Untuk penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui oleh pihaknya.

“Kita bertugas untuk memadamkan api terkait penyebab kebakaran tentu ada pihak yang lebih berkompeten untuk hal itu,” kata dia.

Salah seorang yang bertempat tinggal di belakang gudang tersebut, Wati (52) mengatakan dirinya melihat api sudah membesar sekitar pukul 06.00 WIB.

“Saya langsung berusaha menyelamatkan barang-barang penting seperti dokumen dan lainnya. Kita hingga saat ini masih waspda meski api belum merambat ke permukiman kami,” kata dia. (*)

Video: Mario SN