Pemkot Solok harapkan pers bantu promosikan pariwisata daerah

id bimtek jurnalistik

Pemkot Solok harapkan pers bantu promosikan pariwisata daerah

Wakil Wali Kota Solok, Reinier memberikan arahan pada bimtek peningkatan kompetensi jurnalistik bagi wartawan yang digelar Humas Kota Solok, Rabu (14/3). (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Potensi daerah yang cukup banyak, terutama sektor pariwisata tidak akan dikenl luas jika pers tidak memberitakannya. Jadi antara pemerintah dengan media massa adalah mitra yang dapat membantu mempublikasikan kegiatan pembangunan
Solok, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat mengharapkan media massa dapat menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan dengan terlibat aktif membantu mempromosikan pariwisata daerah itu melalui pemberitaan.

"Potensi daerah yang cukup banyak, terutama sektor pariwisata tidak akan dikenl luas jika pers tidak memberitakannya. Jadi antara pemerintah dengan media massa adalah mitra yang dapat membantu mempublikasikan kegiatan pembangunan," kata Wakil Wali Kota Solok, Reinier di sela kegiatan bimbingan teknis peningkatan kompetensi jurnalistik bagi wartawan yang digelar bagian Humas Kota Solok, Rabu.

Ia mengatakan pers adalah jembatan yang dapat menghubungkan informasi pembangunan seperti bidang pariwisata, ekonomi, olahraga, pendidikan ke masyarakat.

Karena tidak mungkin seorang pejabat bisa bertemu dengan semua masyarakat untuk menyampaikan informasi itu kegiatan yang dilakukannya. Maka melalui media massa informasi itu bisa langsung disebarluaskan sehingga masyarakat bisa mengetahui dengan cepat.

Apa pun yang diprogramkan dan dilaksanakan pemerintah tanpa diketahui masyarakat tentu tidak akan maksimal, karena tujuan pembangunan itu untuk masyarakat, katanya.

Karena itu pemerintah dan pers harus bisa membangun jembatan hati, kedekatan dan keakraban dalam kekeluargaan agar apa yang diinginkan kedua belah pihak sama-sama tercapai.

"Saya berharap melalui acara bimbingan teknis peningkatan kompetensi jurnalistik ini dapat melahirkan inovasi baru yang bermanfaat untuk daerah ini nantinya," ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Humas Kota Solok, Nurzal Gustim mengatakan bimtek ini bentuk penyegaran dan merefresh pengetahuan tentang jurnalistik dan kepenulisan bagi wartawan.

"Kemitraan akan lahir dengan wartawan yang dapat membantu publikasi pembangunan Kota Solok yang tidak ada hoaksnya," ujarnya.

Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus yang tampil sebagai narasumber bimtek mengatakan media sosial pada saat sekarang ini dapat mengalahkan pemberitaan media cetak dan elektronik yang resmi.

"Bedanya, media resmi membutuhkan orang lain atau redaktur untuk memeriksa berita, sedangkan media sosial tidak ada pengoreksi," ujarnya.

Jadi untuk memerangi hoaks wartawan harus membuat berita dengan berimbang, mengonfirmasi sumber, dan berdasarkan fakta di lapangan. (*)