Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, meremajakan 200 hektare lahan karet masyarakat di Kecamatan Sangir Balai Janggo pada 2017.
"Peremajaan 200 hektare ini melalui APBN dan yang diberikan pada masyarakat berupa bibit, pupuk dan insektisida pada lahan karet yang sudah tua dan tidak produktif lagi," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan Wandra di Padang Aro, Jumat (29/12).
Saat ini lahan karet Solok Selatan seluas 16.076 hektare dengan 8.247 pemilik.
Sedangkan produksi karet Solok Selatan periode Januari-November 2017 mencapai 12 ribu ton lebih dengan rata-rata hasil per hektare 1.056 kilogram.
Selain itu melalui APBD Provinsi juga disalurkan bantuan bibit karet untuk luas lahan 14 hektare di Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Sedangkan melalui APBD Kabupaten juga disalurkan bantuan bibit di Sangir dan Sangir Jujuan.
Ia mengatakan, dengan harga karet yang masih relatif rendah berimbas pada produksi dan tidak adanya penambahan lahan baru oleh masyarakat.
Akan tetapi masih banyak masyarakat yang masih mempertahankan tanamannya.
"Beberapa masyarakat masih menghandalkan karet sebagai pemasukan utama dan walaupun harganya murah tetap disadap," katanya.
Ia menambahkan pemerintah setiap tahunnya selalu memberikan bantuan untuk pengembangan karet kepada masyarakat. (*)
Solok Selatan Remajakan 200 Hektare Karet Masyarakat
Getah karet. (ANTARA FOTO)
