Bersaing di API 2017, Bukittinggi Bertahankan Pesona Pasar Ateh

id ERWIN UMAR

Bersaing di API 2017, Bukittinggi Bertahankan Pesona Pasar Ateh

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Erwin Umar. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengupayakan pesona Pasar Ateh tetap dipertahankan setelah kebakaran terjadi di pusat pertokoan pasar tersebut pada Senin (30/10).

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat, Erwin Umar di Bukittinggi, Senin, mengatakan Pasar Ateh merupakan salah satu nominasi Objek Wisata Belanja Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017.

"Sebelum terbakar atau pekan terakhir Oktober 2017, Pasar Ateh ada di peringkat dua. Meski kini kena musibah, seni dan keunikan yang ada tetap dipertahankan walau lokasinya dipindah sementara ke penampungan," tambahnya.

Menurutnya pusat pertokoan Pasar Ateh yang terbakar pada umumnya menjual produk sulaman dan bordir kerancang merupakan kerajinan daerah yang harus dipertahankan serta interaksi tawar-menawar antara pembeli dan penjual termasuk sebuah daya tarik.

Pemkot berupaya menyediakan lokasi penampungan dengan kios nyaman dan dilengkapi petunjuk arah agar wisatawan mudah menemukannya bila ingin berbelanja.

Di API 2017, Pasar Ateh Bukittinggi bersaing dengan nominasi lain di antaranya Nagoya Hill Kota Batam, Pasar Bawah Kota Pekanbaru, Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Pasar Kebun Sayur Kota Balikpapan, Pasar Tanah Abang Jakarta.

Kemudian, Pertokoan Permata Martapura Kabupaten Banjar, Petak 10 Kota Ambon, Sekarbella Kota Mataram dan Kerajinan Kulit Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.

Pemungutan suara dalam ajang tersebut telah selesai dilaksanakan yaitu pada Juni 2017 hingga Oktober 2017. Sementara Malam Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2017 digelar pada November 2017. (*)