Penasehat KAHMI Ajak HMI Sumbar Lanjutkan Perjuangan Lafran Pane

id Akbar Tandjung

Penasehat KAHMI Ajak HMI Sumbar Lanjutkan Perjuangan Lafran Pane

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memberikan buku kepada Penasehat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasisa Islam (MN HMI) Akbar Tanjung saat pembukaan Musyawarah Daerah KAHMI Sumbar di Padang, Minggu. Akbar Tanjung mengajak warga HMI untuk melanjutkan perjuangan pendiri organisasi itu Lafran Pane. ( Antara Sumbar/Mario Sofia)

Padang, (Antara Sumbar) - Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Akbar Tanjung mengajak warga HMI untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Lafran Pane.

"Lafran Pane merupakan tokoh pendiri HMI yang akan diberikan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (9/11) mendatang," kata dia dalam pembukaan Musyawarah Daerah KAHMI Sumbar di Padang, Minggu.

Menurutnya setiap anggota HMI harus memiliki semangat dan motivasi untuk mencintai bangsa ini, dimulai dari mencintai empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Semangat keindonesiaan dan keislaman ini harus dijaga erat oleh setiap warga HMI di dalam sendi kehidupan di mana saja berada.

"Sehingga cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dalam rida Allah dapat terealisasi di negara ini," kata dia.

Ia mengatakan penobatan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional merupakan suatu kebanggaan bagi warga HMI yang tersebar di seluruh belahan dunia.

Pemberian gelar tersebut merupakan hal yang pantas diterima oleh Lafran Pane karena sesuai dengan kiprah dan perjuangannya selama ini. Mulai dari pergerakan pemuda pada zaman kemerdekaan hingga mendirikan organisasi ini.

"Saat masih menjadi pemuda, Lafran ikut terlibat dalam penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok bersama pemuda lainnya untuk mempersiapkan proklamasi," kata dia.

Setelah itu saat ibukota negara pindah ke Yogyakarta, Lafran muda juga ikut pindah dan menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Islam. Di perguruan itu dirinya ikut terlibat dalam organisasi mahasiswa Yogyakarta, namun karena orientasi organisasi itu belum memiliki fondasi Islam.

Dirinya keluar dan membentuk HMI dengan landasan yakni mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mengembangkan ajaran Islam .

"Dua landasan utama inilah yang menjadi komitmen HMI saat ini yaitu memiliki rasa cinta terhadap tanah air Indonesia dan rasa cinta terhadap ajaran Islam," kata dia.

Ajaran Islam terbuka, moderat, toleran dan berorientasi pada kemajuan bangsa. Untuk itu dirinya mengajak warga HMI Sumbar agar mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan untuk membangun daerah ini menjadi lebih maju dan kuat.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno berharap kekompakan yang dimiliki oleh HMI dapat terus terjaga dan dapat mengawal pemerintah dalam melakukan pembangunan.

"Apabila pemerintah melakukan kesalahan tolong di kritik dengan baik dan sesuai dengan aturan. Jangan mengkritik tanpa ilmu dan landasan hukum," kata dia.

Ketua Presidium KAHMI Kota Padang periode 2012-2017 Khairul Ikhwan berharap keberadaan KAHMI ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat dan perangkat pemerintahan.

"Kami akan terus melakukan pengawalan terhadap pembangunan yang dilakukan pemerintah baik di Kota Padang maupun Sumatera Barat," kata dia. (*)