Padang, (Antara Sumbar) - Air Terjun Simatobat yang terletak di Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata.
Pelaksana Tugas Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kepulauan Mentawai, Tasliatul Fuaddi di Padang, Kamis, mengatakan selain air terjun, di sekitarnya juga terdapat berbagai potensi yang juga dapat dikembangkan.
"Air Terjun Simatobat atau yang biasa dikenal dengan Bungo Rayo ini memiliki ketinggian 15 meter dan ke arah hulu sungai masih terdapat lima air terjun lainnya dengan tinggi dan lebar yang berbeda," katanya.
Beberapa potensi lain yang ada di sekitar air terjun di antaranya adalah goa-goa yang di dalamnya terdapat aliran sungai dan di dalamnya terdapat sarang burung walet.
"Goa ini termasuk goa hidup karena di dalamnya terdapat stalaktit dan juga stalakmit," ujarnya.
Selain itu di kawasan ini juga terdapat potensi wisata satwa seperti, ditemukannya jejak rusa, kawanan primata endemik Mentawai seperti Bilou dan Bokoi serta berbagai jenis burung dan juga ikan.
Di sekitar kawasan air terjun dan sepanjang sisi kiri dan kanan sungai ditemui berbagai jenis tumbuhan komersil serta vegetasi disekitar daerah tersebut masih rapat berupa hutan sekunder.
"Beberapa potensi ini berpotensi dikembangkan sebagai objek wisata alam minat khusus atau ecotourism," kata dia.
Sementara itu Bupati Mentawai, Yudas Sabagallet mengatakan untuk menunjang pariwisata di daerah tersebut pihaknya tengah mengupayakan untuk melengkapi infrastruktur penunjang.
"Wilayah Pagai Selatan memang belum tersentuh secara maksimal, akan tetapi dengan adanya potensi ini kita akan fokus ke sana," katanya," katanya. (*)