Mampukah Sumbar Jadi Lumbung Pangan Indonesia?

id HARI PANGAN SEDUNIA

Mampukah Sumbar Jadi Lumbung Pangan Indonesia?

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyerahkan penghargaan kategori peningkatan hasil produksi komoditas padi di atas lima persen kepada Sekretaris daerah Kabupaten Solok, Aswirman. (ANTARA SUMBAR/Humas Pemkab Solok)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengharapkan peringatan Hari Pangan Sedunia XXXVII di Sawahlunto mampu mendorong provinsi itu menjadi lumbung pangan di Indonesia.

"Kegiatan peringatan ini bisa memberikan motivasi kepada pemuda dan pemudi untuk pengembangan pangan di Sumatera Barat sehingga menjadi lumbung pangan di Indonesia," kata Irwan Prayitno saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia XXXVII di Sawahlunto, Jumat.

Sesuai tema peringatan pangan tahun ini, "Menggerakkan generasi muda dalam membangun pertanian menuju Indonesia lumbung pangan dunia", diharapkan kontribusi pemuda pemudi dalam meningkatkan dan mengembangkan hasil produksi pangan baik dari segi ilmu dan teknologi.

Ia juga mengingatkan seluruh kepala daerah untuk tidak membiarkan ada lahan kosong dan selalu memberdayakan lahan-lahan kosong yang ada sehingga tidak ada pengurangan jumlah lahan pertanian yang bisa mengurangi hasil produksi.

Pengalihfungsian lahan pertanian menjadi permukiman telah mengurangi jumlah produksi pangan pada masa kebutuhan akan rumah semakin tinggi seperti saat sekarang.

"Dengan Hari Pangan Sedunia ini, dapat meningkatkan motivasi kita semua untuk meningkatkan kebutuhan pangan di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya," ujarnya.

Ketua TP-PKK Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno mengimbau agar kegiatan ini dijadikan hal yang positif dalam rangka memberikan konsumsi pangan yang sehat, aman, bergizi dan berimbang.

Mengonsumsi pangan yang sehat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang.

Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi motivasi menumbuhkembangkan intensitas dalam penyusunan resep menu gizi keluarga yang beragam yang berbasis sumber daya lokal, ujarnya.

Pada peringatan Hari Pangan Se-dunia ini Kabupaten Solok meraih sejumlah penghargaan, yakni peningkatan hasil produksi komoditas padi diatas lima persen (peringkat kelima se Sumatera Barat), peningkatan hasil produksi komoditas jagung diatas lima persen (peringkat keempat se Sumatera Barat).

Kemudian kategori pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Kelompok Pemberdayaan mendapat peringkat III (tiga) oleh Gapoktan Jonjang Saribu Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas.

Dan Kategori Pelopor Ketahanan Pangan, mendapat peringkat satu atas nama Al Najmi M.Gafar, Nagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Acara ini dihadiri Gubernur Sumbar, Ketua PKK Sumbar, Bupati dan Wali Kota se-Sumbar, Kepala Dinas Pangan Sumbar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat, Sekda Kabupaten Solok, dan Forkopimda Kota Sawahlunto. (*)