Tangerang Selatan, (Antara Sumbar) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengimbau masyarakat agar tidak menganggap ringan influenza atau penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan virus influenza karena dapat menjadi wabah.
"Penyakit ini kita tidak boleh anggap ringan atau enteng meski ini flu sekalipun, tetapi bisa menjadi flu burung, bisa juga disebut-sebut ini batuk-batuk ternyata MERS-CoV atau virus unta," ujar Nila Moeloek di Tangerang Selatan, Selasa.
Masyarakat, ujar Menkes, harus menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari terjangkit influenza, misalnya membersihkan selokan di depan rumah, sering membersihkan kandang unggas dan menjauhkan kandang unggas dari tempat tinggal.
Menteri Nila mengakui kepadatan penduduk seperti di Tangerang Selatan membuat tata ruang yang baik dan lingkungan yang asri sulit untuk diwujudkan.
"Kalau saya lihat di rumah padat, kandang(unggas)di rumahnya juga. Tidak ada jarak sama sekali. Jadi barangkali kami ingatkan, bahayanya jika memang flu, influenza dipikirkan hal lebih berat," tutur dia.
Kemenkes sebelumnya telah menggelar simulasi penanggulangan episenter pandemi influenza di Bali dan Sulawesi Selatan sebelum di Tangerang Selatan, tetapi Menteri Nila menilai Indonesia masih menghadapi keadaan endemik yang berarti kemungkinan muncul masih ada sehingga masyarakat harus siap kapan pun kembali.
"Barangkali mengingatkan keseluruhan pihak terkait, baik kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemda dan tentu masyarakat sendiri," ucap dia.
Dalam kesempatan sama, Wagub Banten Andika Hazrumy mengatakan tingkat flu burung di Banten merupakan tertinggi setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat, yakni sebanyak 34 dengan angka kematian 31.
"Kalau dalam persentase kurang lebih 94 persen kematian dari dari angka infeksi flu burung di Banten yang tersebar di beberapa kab/kota, " tutur dia.
Untuk mengatasi hal tersebut, Andika mengatakan Pemprov Banten telah melakukan beberapa kebijakan formal melalui pergub, keputusan gubernur, instruksi gubernur terkait penanggulangan bahaya flu burung.
Ia mengatakan diperlukan adanya sinergitas dan kesepahaman antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama peduli dalam hal penanggulangan pandemi influenza. (*)
Berita Terkait
Satu pasien COVID-19 di Lampung meninggal dunia
Senin, 30 Maret 2020 13:30 Wib
Langkah pemblokiran iklan rokok di medsos, ini sasaran
Selasa, 18 Juni 2019 19:55 Wib
Setiap yang berniat naik haji harus jaga kesehatan
Rabu, 12 Juni 2019 12:17 Wib
Simpati, Menkes sampaikan belasungkawa ke keluarga korban KPPS
Rabu, 15 Mei 2019 18:56 Wib
Untuk pemerataan tenaga kesehatan, dokter spesialis akan didistribusikan ke daerah
Jumat, 1 Februari 2019 16:01 Wib
Dua korban tsunami masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung
Senin, 7 Januari 2019 7:24 Wib
Pemerintah bahu membahu identifikasi korban Lion Air
Selasa, 30 Oktober 2018 10:02 Wib
Menkes minta rincian kandungan vaksi MR ke Serum Institute of India
Sabtu, 11 Agustus 2018 9:56 Wib