Padang, (Antara Sumbar) - Yayasan One In Twenty Movement (OIM) Pro Indonesia, Sumatera Barat (Sumbar) mengajak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) provinsi itu untuk siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Kami mengajak para UMKM se-Sumbar untuk bisa siap menghadapi pasar global, dengan memberikan pelatihan kepada mereka," kata Ketua Tim OIM Pro Indonesia Sumbar, Dedi Vitra Johor di Padang, Sabtu.
Yayasan OIM Pro Indonesia yang bergerak di bidang wirausaha ini diperkasai oleh para relawan wirausaha yang menginginkan adanya peningkatan bagi pelaku usaha di Indonesia.
Menurutnya para UMKM atau wirausahawan perlu dibina dengan metode inkubasi yang disertai pelatihan, pendampingan serta akses permodalan, dan juga akses pasar.
"Karena persoalan utama yang dihadapi UMKM bukan lagi dari permodalan, tetapi ilmu tentang bagaimana cara pengembangan produk dan startegi pasar" tambahnya.
Seharusnya, lanjutnya UMKM sebelum turun ke pasar sudah mempunyai bekal ilmu sesuai strategi pasarnya.
Di sini pihaknya akan menggiring para UMKM tersebut dengan berbagai metode hingga mereka bisa mengembangkan usahanya secara mandiri.
Metode itu seperti Business Coach Training yakni cara pelatihan dengan mencetak pendamping Wirausaha disetiap daerah.
Selanjutnya Smart Business Map Workshop merupakan wadah untuk pelaku usaha disetiap daerah.
Lalu, Business Coaching dengan melakukan pendampingan usaha bagi peserta workshop tersebut selama 2 bulan.
Sementara tahap terakhir yakni Business Pitching, yakni presentasi Business Plan di depan juri dan investor yang bertujuan menentukan bisnis terbaik di daerah.
Ia menjelaskan cara-cara semacam ini bukan hanya diberikan di Sumbar saja, pihaknya telah menjelajah kota dan provinsi lainnya untuk bersama-sama mencetak UMKM yang siap menghadapi pasar global.
"Rencananya pembinaan ini akan kami mulai pada 16 -17 september 2017," katanya.
OIM Pro Indonesia Ajak UMKM Siap Hadapi MEA
(ANTARA SUMBAR)
