Kemenkopolhukam : Wisata Halal Sumbar Berpotensi Perkuat MEA

id Lutfi Rauf

Kemenkopolhukam : Wisata Halal Sumbar Berpotensi Perkuat MEA

Deputi II Bidang Koordinator Politik Luar Negeri Kementerian Politik Hukum dan Keamanan RI Lutfi Rauf Saat Menjadi Pembicara Kegiatan Diseminasi Konektivitas Dan Tantangan Masyarakat Kawasan ASEAN di Padang, Jumat (24/3). Dalam Pemaparannya Lutfi Menekankan pentingnya peningkatan peranan daerah mengembangkan potensi untuk membangun Masyarakat Ekonomi,ASEAN. ( Fandi Yogari /Antara Sumbar)

Padang, (Antara Sumbar) - Deputi II Bidang Koordinator Politik Luar Negeri Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Lutfi Rauf mengatakan pengembangan wisata halal di Sumatera Barat memiliki potensi memperkuat pembangunan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Sumbar bisa mencontoh Malaysia dan Thailand konsisten mengembangkan wisata halal," katanya, usai menjadi pembicara di kegiatan Diseminasi Konektivitas dan Tantangan Masyarakat Kawasan ASEAN di Padang, Jumat.

Dia menambahkan pemerintah Sumbar dapat memanfaatkan pengembangan wisata halal untuk mendapatkan investasi dan keuntungan.

Dalam perkembangannya wisata halal ini bisa menjadi salah satu identitas masyarakat ASEAN.

"Bisa dicontoh di Thailand, meski tidak Muslim namun banyak indikator ke arah wisata halal," ujar dia.

Salah satu yang bisa diprioritaskan kata Lutfi yakni memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing.

Tentu dalam hal ini pendidikan harus lebih ditingkatkan, khususnya pendidikan vokasional tentang pariwisata.

"Sudah saatnya Sumbar menguatkan peranan pendidikan vokasional atau kejuruan dalam mengembangkan wisata halal tersebut," katanya.

Dia menambahkan Indonesia atau Sumbar bisa mencontoh Thailand yang memiliki intensitas pengangguran rendah namun 54 persen merupakan lulusan SMP.

Artinya, kata dia banyak pekerja Thailand yang lulusan SMP itu melanjutkan pendidikannya pada bidang kekhususan atau kejuruan.

Berkaitan dengan wisata halal dan ASEAN, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengemukakan kerja sama antar negara di Asia Tenggara dapat dilakukan.

Dia mencontohkan Padang beberapa kali bekerja sama dengan Malaysia dalam hal kebudayaan, ekonomi dan pariwisata.

Kerja sama itu, ujar dia dalam bentuk tukar menukar budaya, berinvestasi, studi banding dan kunjungan ke negara, serta tukar menukar informasi. (*)