Jakarta, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun berharap kunjungan Raja Arab Saudi Raja Salman ke Indonesia dapat meningkatkan investasi langsung dari Arab Saudi ke
Indonesia.
"Investasi langsung dari Arab Saudi di Indonesia masih sangat minim, sehingga kunjungan Raja Salman ke Indonesia diharapkan dapat meningkatkan investasi," kata Mukhammad Misbakhun di Gedung
MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Menurut Misbakhun, banyak sektor ekonomi yang dapat menjadi lahan investasi bagi investor langsung dari Arab Saudi, yaitu sektor hulu-hilir minyak dan gas bumi, pariwisata, infrastruktur, maupun sektor keuangan dan properti.
Sektor ekonomi tersebut, kata Misbakhun, sejalan dengan visi Nawacita Presiden Joko Widodo yang ingin memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Indonesia, sehingga kebutuhan investasi asing dalam jumlah besar dari Arab Saudi sangat dibutuhkan menyusul keterbatasan anggaran negara.
"Kalau sektor-sektor yang saya sebutkan tadi dimasuki investasi dalam jumlah besar dari Arab Saudi, pasti akan berdampak signifikan menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Misbakhun.
Terkait dengan penawaran proyek "Grass Root Refinery (GRR) Bontang yang dilakukan Indonesia pada Rabu, (28/2) besok, di satu sisi Pertamina sedang mencari mitra strategis untuk pembangunan GRR Bontang. (*)
Berita Terkait
Anggota DPR: jangan takut menabung di bank karena dijamin LPS
Jumat, 16 November 2018 6:08 Wib
Misbakhun nilai keputusan penundaan kenaikan cukai rokok dinilai positif
Jumat, 2 November 2018 21:37 Wib
Ini tanggapan Misbakhun soal Kwik yang tidak ingin terjebak pada dukungan di politik
Sabtu, 22 September 2018 6:42 Wib
Anggota DPR dorong kenaikan anggaran LKPP untuk peningkatan kinerja
Rabu, 19 September 2018 6:17 Wib
Anggota DPR nilai depresiasi rupiah adalah persoalan global
Senin, 16 Juli 2018 7:33 Wib
Presiden Joko Widodo adalah muslim yang sederhana, kata Misbakum
Sabtu, 2 Juni 2018 5:30 Wib
Misbakhun Dorong DPR Segera Bahas RUU Redenominasi
Senin, 24 Juli 2017 11:13 Wib
DPR Minta Pembiayaan Infrastruktur Non-APBN Lebih Optimal
Selasa, 13 Juni 2017 8:14 Wib