Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Syahiran mengingatkan agar apotek dan klinik tidak membeda-bedakan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.
"Petugas kesehatan di apotek dan klinik agar tidak pandang bulu dalam melayani pasien atau konsumen," kata Syahiran saat meresmikan Apotek dan Klinik Kimia Farma di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya, masyarakat Pasaman Barat punya latar belakang dan tingkatan ekonomi yang tidak sama. Diharapkan kepada petugas apotek untuk tidak membeda-bedakan pelayanan kepada mereka nantinya.
Ia mengatakan agar petugas apotek untuk memberikan dispensasi atau memberikan pelayanan obat gratis bagi masyarakat miskin yang membutuhkan di Pasaman Barat.
"Jarang sekali saya mendengar pelayanan yang baik bagi masyarakat miskin dari petugas kesehatan. Apa salahnya jika kita berikan layanan yang bagus untuk mereka. Saya ingin Kimia Farma buat gebrakan dengan tujuan maksimalkan pelayanan untuk masyarakat kurang mampu," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pengoperasian Apotek Kimia Farma di Pasaman Barat merupakan sejarah baru. Hal itu diharapakan dapat membantu masyarakat setempat untuk mendapatkan kemudahan pengobatan dan layanan kesehatan yang baik.
"Pandai-pandailah melayani masyarakat karena perkembangan dan kemajuan apotek ini semua tergantung pada bagaimana pelayanan yang diberikan," katanya.
Ia berharap kepada pihak Apotek dan Klinik Kimia Farma Simpang Empat untuk menyediakan segala macam obat dari berbagai penyakit.
"Mari sama-sama kita layani masyarakat dengan penuh keramahan. Jangan ada petugas yang jika masyarakat datang memperlihatkan wajah sinis. Sekali lagi, jangan pandang bulu dalam pelayanan," tegasnya.
Sementara itu Manajer Bisnis Apotek Kimia Farma, Budi Abdurahman menyampaikan bahwa secara nasional pada tanggal 29 Desember diresmikan 75 Apotek dan Klinik Kimia Farma di seluruh indonesia dan Kimia Farma Pasaman Barat adalah oplet yang ke-19.
"Kami punya visi meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih ebih baik.
Kami ingin berikan pelayanan yang baik dan menjadi contoh pelayanan kesehatan masyarakat terbaik di Pasaman Barat," ungkap Budi.
Ia berharap agar keberadaan Apotek dan Klinik Kimia Farma di Pasaman Barat dapat diterima masyarakat dengan baik. Pihaknya siap menerima masukan demi perbaikan kedepannya. (*)
Berita Terkait
Dosen FK Unbrah : Kejadian TB Paru di etnis Minangkabau Tidak Dipengaruhi Pewarisan Genetik
Senin, 18 Maret 2024 12:19 Wib
Tips tampil menawan tanpa menyiksa badan
Sabtu, 4 November 2023 14:37 Wib
Prodi Kebidanan Unand ikuti klinik laporan kemajuan luaran PKM-PM
Rabu, 11 Oktober 2023 21:17 Wib
Gandeng AIPKIND, Kebidanan Unand gelar workshop "Setting" Model Praktik
Jumat, 29 September 2023 16:00 Wib
Lapas Lubuk Basung dirikan klinik kesehatan layani warga binaan pemasyarakatan
Selasa, 26 September 2023 15:32 Wib
Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Unand laksanakan praktik klinik
Sabtu, 23 September 2023 7:51 Wib
Kemenkumham gelar Klinik Kekayaan Intelektual di Padang
Selasa, 19 September 2023 17:25 Wib
Layanan klinik satelit jamaah calon haji
Rabu, 14 Juni 2023 11:28 Wib