Bukittinggi Dipadati Pengunjung Selama Libur Natal

id benteng

Bukittinggi Dipadati Pengunjung Selama Libur Natal

Benteng Fort de Kock Bukittinggi. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Objek wisata di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), ramai oleh pengunjung yang menghabiskan hari libur Natal 2016.

Keramaian pengunjung terutama terjadi di objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), pelataran Jam Gadang dan Taman Panorama dan Lubang Jepang.

Sebagai imbas dari keramaian itu, arus kendaraan di jalan-jalan dalam kota ramai lancar terutama di jalan menuju lokasi objek wisata seperti Jalan Panorama, Jalan Cindua Mato, Jalan Minangkabau dan Jalan Ahmad Yani.

Menurut Kepala Bidang TMSBK Bukittinggi Ikbal mengatakan kunjungan ke objek wisata itu sudah mengalami peningkatan sejak Kamis (22/12).

"Peningkatan paling tinggi terjadi kemarin (25/12). Suasananya seperti kondisi saat libur hari raya Idul Fitri. Hari ini pun masih tetap ramai," katanya.

Ia memperkirakan jumlah kunjungan ke kebun binatang pada hari Natal berada di kisaran 12.000 kunjungan.

"Itu perkiraan terendah kami karena belum menghitung berapa tepatnya. Namun memang jelas terlihat beda peningkatan kunjungan di hari libur Sabtu dan Minggu biasa dibandingkan masa libur akhir tahun ini," katanya.

Ia menyebutkan pengunjung ke objek wisata itu didominasi oleh wisatawan asal provinsi Riau, Sumatera Utara dan Jambi. Sementara kunjungan dari dalam Sumbar kebanyakan berasal dari Kabupaten Dharmasraya dan Pesisir Selatan.

Sebelumnya Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana mengimbau masyarakat setempat menciptakan dan menjaga keamanan di daerah itu utamanya saat masa libur akhir tahun.

"Mari masyarakat bersama-sama menciptakan dan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi karena kenyamanan yang dirasakan pengunjung dampaknya akan kembali pada masyarakat juga, apalagi Bukittinggi adalah salah satu tujuan wisatawan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar segera melaporkan pada petugas sekiranya terjadi hal-hal yang mencurigakan atau tidak diinginkan. (*)