PON - Api PON XIX Menuju Stadion GBLA

id PON XIX

Bandung, (Antara Sumbar) - Kirab Api abadi Pekan Olahraga Nasional XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat, menuju puncak perjalanan dari Gedung Sate ke lokasi penyalaan pada kalderon di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu.

Api PON tiba di Bandung, Jumat (16/9) setelah dikirab ke berbagai daerah di Jawa Barat, akan diarak dari Gedung Sate menuju venue 'Opening Ceremony' atau upacara pembukaan PON XIX & Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dengan Rute; Gedung Sate-Jalan Supratman-Jalan Ahmad Yani-Jalan Laswi-Jalan Gatot Subroto (TSM)-Jalan Kiaracondong-Jalan Soekarno Hatta - Gedebage - Stadion GBLA.

Rombongan kirab dilepas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Iwa Karniwa, Ketua DPRD Provinsi Ineu Purwadewi Sundari, unsur Forkopimda Jabar, para kepala OPD dan Biro lingkup Pemrov Jabar, para Ketua, sekretaris umum, serta ketua bidang PON dan Peparnas, beserta para peserta Kirab Api.

Obor Api PON kali ini dibawa oleh Atlet Pelari Ultra Tertua Indonesia Surachman. Selain itu, kirab juga didukung oleh berbagai komunitas olahraga lari seperti di antaranya; Gasibu Running Club, Freelactic, Bandung Explorer, RFI Bandung, Telkom runners, KedodoRun, HermiRunners, Indo Runners Bandung, College Runners, Cimahi Running Crew, Saparua Runners, Eiger Running Community, Tukang Lumpat Teu Loba Huntu (Kupat Tahu), serta banyak lagi Komunitas lainnya.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pelaksanaan PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat, dengan menjadi tuan rumah yang baik, dan mendukung Kontingen Kesayangan dengan sportif.

Ia menyatakan, perjalanan kirab Api PON XIX & Peparnas XV 2016, bukan sekedar 'coretan tanpa makna'. Namun Aher berharap, Kirab Api PON Peparnas dapat menjadi uraian tinta mas yang akan menorehkan sebuah sejarah 'di Tanah Legenda' tentang persiapan pelaksanaan kegiatan multievent terbesar sepanjang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional Sebelumnya di Tanah Air.

"(PON Jabar) akan menjadi sebuah cerita yang selalu diturunkan kepada generasi berikutnya sebagaimana sejarah PON 1961 di Jawa Barat," kata Aher pada upacara pelepasan rombongan kirab Api di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu.

"Setelah menempuh perjalanan 1.005,4 Km, melewati 27 Kabupaten/ Kota. Hari ini Kirab Api PON akan menuju puncak perjalanannya, yaitu penyalaan kelderon pada upacara pembukaan PON XIX di GBLA," katanya.

Ia juga menuturkan, penyalaan kalderon memiliki filosofi yang sangat dalam dan sebuah makna membakar gelora semangat duta-duta olahraga menuju Juara di Tanah Legenda.

Kirab Api Pon di Jawa Barat memiliki keistimewaan tersendiri. Sumber api berasal dari Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Desa Majakerta dipilih karena menjadi sumber api alami, sekaligus lokasi ditemukannya sumber minyak dan gas di Jawa Barat. Api PON dan Peparnas juga dikirab melibatkan Atlet Legenda, TNI serta Polri dan berbagai komunitas yang ada di masing - masing Kota/Kabupaten.

Rombongan kirab api PON dan Peparnas juga telah diterima dan dilepas secara resmi dalam bentuk upacara oleh para Bupati/ wali kota bertempat di Pendopo atau Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota se - Jawa Barat.

"Kirab Api PON dan Peparnas Jawa Barat, merupakan pertama di Indonesia yang dilaksanakan dengan mengelilingi ke seluruh wilayah kabupaten/kota di provinsi yang jadi tuan rumah penyelenggaraan PON dan Peparnas," kata Aher. (*)