AIESEC Tampilkan Kesenian Tradisional Lepas Pebalap TdS

id AIESEC

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Mahasiswa pertukaran budaya yang tergabung dalam Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Universitas Andalas Padang, memeriahkan pelepasan pebalap Tour de Singkarak (TdS) etape VI dengan penampilan kesenian tradisional di Pantai Tiram, Kabupaten Padangpariaman.

Anggota AIESEC yang terdiri mahasiswa dari beberapa negara mempertunjukkan kebolehan mereka menampilkan tarian asal Minangkabau yaitu Tari Piring Bajamba dengan sangat apik.

"Saya sangat menyukai adat dan budaya Minangkabau, apalagi seni dan tarinya sungguh sangat menyenangkan," kata salah seorang mahasiswa asal Jepang, Ryuki Fujita di Pantai Tiram, Padangpariaman, Kamis.

Kecintaannya akan budaya Minangkabau ia tunjukkan dengan mempelajari kesenian tradisional, tari piring bajamba dipelajarinya selama tiga hari sebelum penampilan pada acara pelepasan pebalap TdS di Pantai Tiram.

"Awalnya saya dan teman-teman sangat sulit mempelajari tarian ini, tapi akhirnya setelah tiga hari latihan rutin bersama, kami sudah tidak kaku dan bisa menampilkannya dengan baik," ujarnya.

Ia mengaku telah mempelajari beberapa tarian lain khas Sumatera Barat, dan akan terus mengembangkan kemampuannya tersebut sampai mahir selama berada di daerah ini.

Pada penutupan tari piring bajamba, Ryuki Fujita dan temannya mengakhiri dengan menginjak pecahan kaca di atas baki dan tidak terjadi kendala dan luka.

Mahasiswa lain asal India, Ishita Jain mengatakan hal yang sama, ia awalnya malu dan takut menampilkan tarian khas Sumatera Barat ini, karena ia berfikir bila terjadi kesalahan, masyarakat akan marah padanya.

"Awalnya saya ragu karena takut melakukan kesalahan, tapi berkat dukungan dari rekan-rekan akhirnya saya siap menampilkan tari piring tersebut," ujarnya.

Ia yang datang bersama rekan-rekan dari organisasi AIESEC Unand sangat menikmati jalannya acara pelepasan pebalap TdS di Pantai Tiram tersebut. (*)