Yogyakarta, (Antara) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan otonomi daerah membutuhkan pemimpin atau kepala daerah yang memiliki idealisme, inovasi dan kreativitas untuk menyejahterakan masyarakat.
"Semua sangat tergantung kepemimpinan, karena masyarakat kita mengikuti pimpinan. Pemimpin harus punya kemampuan. Pemimpin harus punya idealisme serta inovasi dan kreativitas," katanya pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke-20 di Alun-alun Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.
Ikut dalam rombongan Wapres Jusuf Kalla, antara lain Mendagri Tjahyo Kumolo, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, Deputi Bidang Kebijakan publik Dewi Fortuna Anwar, Staff Khusus Alwi Hamu, Satya Arinanto, Syahrul Udjud dan Tim Ahli Sofjan Wanandi.
Lebih lanjut Wapres menegaskan hanya dengan memiliki pemimpin yang kreatif, inovasi dan idealisme yang baik daerah akan maju sejahtera.
"Otoda harus bisa mendorong potensi masyarakat, karena itu dibutuhkan kreativitas masyarakat. Masyarakat harus dilibatkan dalam otoda ini, supaya bagaimana otda bisa menggerakkan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan," kata Wapres.
Menurut Wapres, tujuan otoda mengembangkan kesejahteraan rakyat dan mengembangkannya sesuai kekhasan daerah masing-masing.
"Wilayah Indonesia sangat luas maka tak bisa diatur sama sesuai dengan kekhasannya masing-masing," katanya.
Wapres menegaskan saat ini pemerintah sedang melakukan moratorium pemekaran daerah untuk evaluasi dan melakukan penilaian.
Mendagri Tjahyo Kumolo mengatakan peringatan hari Otoda mulai sekarang dan seterusnya tidak akan diperingati di Istana Negara, namun berkeliling.
"Ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk menjalin hubungan pusat dan daerah serta memperkuat otoda," kata Mendagri.
Sebelumnya Gubernur DIY Sultan HB X menyambut baik peringatan hari Otoda yang sudah ke 20 dan berharap memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Semoga otonomi daerah ini benar-benar bisa memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu diserahkan penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kabupaten Pasaman, Sumbar, serta Kota Probolinggo, Jatim dan Kota Semarang, Jateng.
Selain itu juga disematkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Bupati Nganjuk Taufikur Rahman, Bupati Kudus Mustofa, Bupati Bintan Ansar Ahmad, Wali Kota Malang M Anton , Wali Kota Mojokerto M Yunus. (*)