Malang, (AntaraSumbar) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-70 Muslimat Nahdatul Ulama yang digelar di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (26/3).
Sebelumnya (Jumat, 25/3) Ketua Umm PP Musliman NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan Presiden Jokowi berhalangan hadir karena ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan. Kabar batalnya kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Harlah ke-70 Muslimat NU itu sempat membuat masyarakat Kota Malang, terutama muslimat dari berbagai daerah di Tanah Air kecewa.
Namun, kekecewaan mereka pun tak bertahan lama, karena mendadak kabar gembira dari Istana Presiden pun datang pada, Jumat (25 /3) sore bahwa Presiden Jokowi bisa datang dalam acara Harlah tersebut.
"Setelah ada kepastian dari Istana Kepresidenan, kami langsung berkoordinasi dengan Korem 083/Baladhika Jaya Malang untuk pengurusan ID card wartawan yang bakal meliput kegiatan presiden. Dan, alhamdulillah Pak Preasiden bisa menghadiri acara puncak Harlah Muslimat NU nanti sore," kata Koordinator Media Center Harlah ke-70 Muslimat NU di Kota Malang Sigit Pinardi.
Menurut Sigit, Presiden Jokowi dijadwalkan membuka puncak peringatan Harlah organisasi Wanita Islam terbesar di Indonesia itu sekitar pukul 14.00 WIB. (Alhamdulillah, akhirnya beliau bisa hadir," ucapnya.
Perayaan Harlah ke-70 Muslimat NU yang dipusatkan di Stadion Gajayana Kota Malang itu diprediksi membuat sejumlah titik di kota pendidikan itu mengalami kepadatan arus kendaraan, baik yang bakal menuju Kota Batu untuk menikmati "long weekend" maupun peserta Harlah yang menginap di beberapa titik di Kota Malang dan sekitarnya.
Kasat Lantas Polres Malang Kota, AKP David Trio mengatakan pihaknya akan membuat rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi Harlah, seperti di Jalan Ijen akan ditutup total, karena difungsikan untuk tempat parkir kendaraan dan di Jalan Kawi tetap dua arah seperti biasa.
Selain itu, akses masuk ke Stadion Gajayana akan ditutup dan dibuat satu arah, namun tergantung kondisi di lapangan. "Karena ditutupnya Jalan Ijen dan kawasan Stadion Gajayana, kemungkinan berdampak pada titik lain dan menimbulkan kepadatan arus lalu lintas," ujarnya.
Untuk mengatur arus lalu lintas dan pengamanan di sekitar lokasi Harlah, lanjutnya, pihaknya menurunkan sebanyak 578 personel dari kepolisian dan dibantu ratusan personel dari TNI. "Kami akan optimalkan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, bahkan kami mengimbau agar masyarakat luar Kota Malang tidak berlibur di wilayah Malang raya karena akan terjadi kemacetan," ujarnya. (*)