Pesisir Selatan Terus Pacu Perluasan Kebun Pala

id Pala, Pesisir Selatan

Painan, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus berupaya meningkatkan produksi tanaman pala dengan memacu perluasan areal perkebunan komoditas itu di daerah setempat.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan Afrizon Nazar di Painan, Rabu, mengatakan peningkatan luas areal budi daya diprioritaskan di kecamatan-kecamatan yang berpotensi pengembangan pala tersebut.

Dari 15 kecamatan yang dimiliki kabupaten itu, lima di antaranya menjadi proritas untuk pengembangan pohon pala karena didukung oleh luasnya potensi lahan.

Kecamatan itu, IV Jurai, Batangkapas, Sutera, Bayang dan Bayang Utara. Ke lima kecamatan itu terletak pada kemiringan di daerah perbukitan.

Selama ini, pohon pala juga sudah merupakan komoditi unggulan di lima kecamatan tersebut. Ini dibuktikan dari tingginya animo masyarakat untuk menanam tanaman tersebut sebagai usaha perkebunan dan banyaknya produksi.

Akhir-akhir ini luas lahan pala milik masyarakat yang sudah produksi di kecamatan-kecamatan itu sudah semakin meningkat seiring bagusnya pasar untuk komoditi itu.

Selain daerah prioritas tersebut pemkab juga memberi dukungan kepada masyarakat untuk perluasan areal perkebunan pala dengan memberikan bibit.

Saat ini luas areal tanaman pala masyarakat yang tersebar di kabupaten itu mencapai 12 ribu hektare, tingkat produksi baru sekitar 235 ton per tahun.

Dari luasan yang tersedia sekitar 846 hektare lahan perkebunan komoditi tersebut sudah mulai panen, 600 hektare lagi belum menghasilkan atau baru siap tanam dan mulai berbuah. Sisanya tanaman tidak menghasilkan karena mengalami rusak dan membutuhkan peremajaan.

Untuk peningkatan luas areal tanaman tersebut, pada 2015 pemkab melakukan pengembangan pada areal perkebunan masyarakat dengan memberdayakan pemilik lahan diberi bantuan bibit pohon pala.

Busmar (54) seorang petani mengatakan peminat masyarakat untuk membudidayakan tanam pala di daerah itu akhir-akhir ini sudah semakin banyak seiring bagusnya pasar komoditas itu. (*)