Padang, 23/1 (Antara) - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang, Sumatera
Barat (Sumbar) berencana mendatangi Kepolisian Daerah setempat untuk
menyelidiki lebih lanjut tentang kebenaran kasus penangkapan Wakil Ketua
Wahyu Iramana Putra terkait perjudian.
"Kami tentu menaati proses hukum dan akan berkoordinasi dengan Polda untuk mencari tahu
kebenarannya," kata salah satu anggota BK DPRD Kota Padang, Iswandi saat
dihubungi di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan sejauh ini pihaknya baru mendengar penangkapan pimpinan DPRD Wahyu Iramana Putra
tersebut melalui media massa, baik cetak maupun elektronik sehingga
perlu memastikan langsung.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada satu pun dari pihak DPRD yang bisa menemui Wahyu Iramana tersebut di Ditreskrim Polda, namun BK akan mengusahakan terlebih dahulu.
"Jika kasus tersebut benar dan pimpinan DPRD itu terlibat, maka kami akan segera sidang," ujarnya.
Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar menangkap Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra tersebutsaat yang tengah melakukan judi song di kawasan Parak Kopi pada Jumat (22/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi menyampaikan penangkapan tersebut ialah berdasarkan
laporan masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara.
Menurutnya, barang bukti ialah uang Rp300 ribu dan jumlah tersebut tidakbanyak, namun perbuatan judi ini sangat meresahkan masyarakat setempat.
Berita Terkait
TPPS Pariaman juara II poster audit kasus stunting di BKKBN
Kamis, 12 Desember 2024 13:02 Wib
Polisi tangkap Haksono Santoso buronan dugaan kasus penipuan
Rabu, 11 Desember 2024 21:10 Wib
Dinkes temukan peningkatan kasus DBD di Pesisir Selatan
Rabu, 11 Desember 2024 17:44 Wib
BNNP Sumbar identifikasi 523 kawasan rawan narkoba
Rabu, 11 Desember 2024 15:08 Wib
Pemkot Pariaman tangani 15 kasus orang terlantar sepanjang 2024
Rabu, 11 Desember 2024 15:05 Wib
Bawaslu Sumbar: Kasus pemilih coblos dua kali dalam tahap penyidikan
Selasa, 10 Desember 2024 15:41 Wib
Korban pelecehan tersangka tunadaksa bertambah jadi 15 orang
Selasa, 10 Desember 2024 11:55 Wib
Sidang etik kasus penembakan siswa di Semarang
Selasa, 10 Desember 2024 11:43 Wib