Bupati Minta Panitia TdS Tidak Memperdebatkan Souvenir

id Panitia TdS

Padang Aro, (Antara) - Penjabat Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Erizal mengatakan panitia even Tour de Singkarak (TdS) etape IV pada 6 Oktober 2015 rute Sawahlunto-Solok Selatan jangan hanya memperdebatkan masalah souvenir dalam rapat persiapan.

"Kita sudah melaksanakan rapat persiapan ini beberapa kali, seharusnya pembahasannya tidak lagi masalah souvenir dan tenda ataupun pameran, tetapi tentang hal yang lebih jauh lagi seperti pengamanan dan berfikir supaya peserta tidak kecewa dengan rute yang dilalui," kata Erizal saat rapat persiapan TdS di Padang Aro, Rabu.

Dia menjelaskan, untuk cendramata ataupun tenda dan pameran merupakan bumbu TdS, tetapi yang paling penting adalah bagaimana supaya peserta tidak celaka.

Untuk cendramata katanya, bisa diberikan berupa produksi masyarakat atau berupa miniatur Rumah Gadang.

"Jangan hal-hal kecil diributkan dalam rapat yang melibatkan banyak sektor," katanya.

Dia menjelaskan, seharusnya masalah souvenir, tenda dan pameran ini sudah diselesaikan jauh-jauh hari karena kita sudah tahu pelaksanaan TdS sejak satu tahun lalu.

"Jika ada yang merasa perlu seharusnya sudah menganggarkannya sejak awal dan tidak perlu lagi diperdebatkan di sini karena masing-masing SKPD sudah tahu kinerjanya," katanya.

Harusnya kata dia, rapat kali ini membahas tentang kekurangan dan kelemahan kita bagaimana mencari solusinya.

Saat rapat persiapan, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan setempat Akhirman mengatakan pada SKPD yang ia pimpin ada anggaran untuk pengadaan 248 paket batu giok kandih sebagai cendramata.

"Tetapi saat ini kita kesulitan mendapatkan bahannya dan apabila di Dinas Pariwisata ada anggaran untuk itu kami bisa menggeser anggaran ini untuk pameran," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Budaya Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Doni Hendra mengatakan, pihaknya memang menyediakan batu giok kandih untuk cendramata. (*)