"Narkoba telah menjerat masyarakat mulai dari yang berpendidikan tinggi maupun rendah, pelajar, pengangguran, TNI, Polisi, PNS, petani dan pedagang sudah banyak yang terjerat ," katanya pada upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di halaman kantor Gubernur Sumbar, Padang, Rabu.
Ia mengatakan pemberantasan narkoba bukan hanya tugas pemerintah pusat maupun daerah, tapi juga seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
"Mari bahu membahu memberantas narkoba, saling menginformasikan bahaya narkoba demi masa depan Indonesia yang lebih baik," katanya.
Muslim meminta jajaran Kepolisian bersungguh-sungguh memberantas narkoba dengan dan tidak tergoda dengan iming-iming sejumlah uang oleh bandar besar narkoba.
Sementara Kepala BNNP Sumbar, Kombes Pol Arnowo mengajak para pecandu narkoba untuk melapor ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) terdekat atau pun langsung ke BNNP Sumbar.
"Segera melapor dan akan kami lakukan rehabilitasi dan tidak dipungut biaya," katanya.
Upacara peringatan hari anti narkotika internasional dimulai dengan senam pagi bersama, penampilan kesenian tradisional randai, puisi, band, dan pembagian hadiah.
Seorang siswi peserta upacara, Susanti (16) mengatakan acara ini sangat menarik dan menambah wawasan terkait bahaya narkoba.
"Saya jadi mengetahui bahaya narkoba serta rehabilitasi yang dilakukan pemerintah dan saya akan menyebarluaskan ke teman-teman di sekolah dan di rumah," katanya.
Upacara peringatan HANI itu sendiri selain dihadiri unsur pemerintahan, dan jajaran BNNP Sumbar juga diikuti ratusan pelajar di Kota Padang. (*)