Jumlah Kendaraan Melintasi Kota Sawahlunto Mulai Turun

id Arus balik lebaran

Sawahlunto, (Antara) - Jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), terpantau menurun hingga Selasa malam (21/7).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) setempat, AKBP Djoko Ananto SIK, di Sawahlunto, Rabu, mengatakan lalu lintas jalan di kota itu sepanjang hari kemarin hanya didominasi oleh kendaraan para pelancong asal daerah sekitar, seperti Kabupaten Tanah Datar, Solok dan Sijunjung.

"Untuk kendaraan pemudik intensitasnya sudah jauh berkurang dan bisa dikatakan sudah mendekati normal," kata dia.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan hingga berakhirnya operasi ketupat 2015 pada H+7 nanti dan memastikan keadaan lalu lintas di seluruh ruas jalan sudah kembali normal.

Menurutnya, sepanjang minggu ini sejumlah objek wisata di kota itu diperkirakan masih ramai karena liburan sekolah akan berlangsung hingga Minggu(26/7).

"Petugas masih dikerahkan untuk mengamankan seluruh objek-objek vital dan objek wisata yang ada, guna menjaga kenyamanan masyarakat yang datang berkunjung ke kota ini," jelas dia.

Dia mengatakan, terkait masalah keamanan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di kota itu sepanjang lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah, berdasarkan laporan petugas di lapangan bisa dikatakan terkendali dan tidak terjadi tindak pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan parah dan menimbulkan korban jiwa.

Pelanggaran masih didominasi oleh banyaknya pengguna kendaraan roda dua tidak menggunakan pelindung kepala dan kelengkapan keamanan berkendara lainnya, seperti kaca spion dan lain sebagainya.

"kecelakaan tunggal berskala kecil juga terjadi, baik yang disebabkan oleh kelalaian pengendara maupun kondisi jalan kota ini yang bergelombang dan mengalami kerusakan di beberapa titik," kata dia.

Namun secara keseluruhan, jelas dia, kondisi keamanan dan kelancaran lalu lintas yang menjadi sasaran utama dinilai masih terkendali. Kondisi tersebut diharapkan bisa dipertahankan hingga berakhirnya operasi ketupat 2015.

"Kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan kewaspadaan di jalan raya, karena setiap kecelakaan lalu lintas yang terjadi selalu didahului oleh tindakan pelanggaran dalam berlalu lintas oleh pengguna jalan," kata dia. (*)