Pembenahan Persepakbolaan Nasional Harus Didasarkan Pada NCB

id Persepakbolaan Nasional

Jakarta, (Antara) - Anggota Tim Sembilan Kemenpora Eko Ciptadi mengatakan pembenahan persepakbolaan nasional untuk tujuan yang lebih baik harus didasarkan melalui pengembangan "National Character Building" (NCB).

"NCB dalam konteks sepak bola dipersepsikan sebagai upaya pembenahan agar dinamika persepakbolaah nasional harus mengacu pada jargon FIFA, misalnya "good and clean governance", "transparance", "fair play", dan "no match fixing"," kata Eko di Jakarta, Kamis.

Menurut Eko, jika konsistensi NCB dalam persepakbolaan nasional ini dipatuhi sepenuhnya, maka diharapkan akan berdampak pada pencapaian peningkatan prestasi sepak bola yang lebih baik.

"Selain untuk sepak bola, NCB ini juga akan diberlakukan pada cabang-cabang olahraga lainnya," kata Eko yang juga mantan Deputi Pencegahan KPK tersebut.

Dengan NCB ini, menurut Eko, kecil kemungkinan ada komponen bangsa Indonesia yang menolak karena bertujuan sangat baik tidak hanya untuk perkembangan persepakbolaan nasional tetapi juga kepentingan kepentingan pembangunan nasional.

"NCB ini pada dasarnya juga searah dengan Nawa Cita yang diantaranya terkait butir mengenai perlunya komitmen untuk menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan mengenai perlunya komitmen untuk melakukan revolusi karakter bangsa," tuturnya.

Sebelumnya, pada Rabu (6/5), Tim Sembilan bentukan Kemenpora mengeluarkan sembilan rekomendasi yang setidaknya bisa menjadi "entry point" untuk langkah pembenahan persepakbolaan nasional yang lebih komprehensif.

Sekretaris Menpora (Sesmenpora) Alfitra Salam mengatakan bahwa kerja Tim Sembilan yang telah bekerja sekitar empat bulan dinyatakan selesai pada hari ini.

"Mereka sudah bekerja keras, sudah banyak memberikan kontribusi untuk memberikan solusi tentang masalah persepakbolaan di tanah air. Nanti rekomendasinya akan kami laporkan ke Presiden, Wapres, menteri-menteri terkait, Komisi X DPR, dan FIFA," kata Alfitra dalam konferensi pers dengan beberapa anggota Tim Sembilan di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (6/5).

Ketidakpastian pencapaian prestasi dan berbagai masalah yang melekat dalam persepakbolaan nasional telah mendorong Tim Sembilan untuk menganalisa inti persoalannya.

Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pemetaan masalah, dialog dengan berbagai pihak terkait, evaluasi, dan penyusunan rekomendai dengan tujuan tata kelola sepak bola nasional yang lebih baik dan bermartabat. (*)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2026

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.