Bukittinggi,
(Antara) - Komisi A DPRD Bukittinggi bersama Tim Konsolidasi By Pass
dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta disaksikan sejumlah
pemilik tanah, Selasa (5/2), melakukan pengukuran ulang tanah di jalan
By Pass Bukittinggi.
Sebelumnya, pengukuran ulang serupa dilakukan pada September
2013, namun tidak ada tindaklanjutnya sehingga pada Selasa kemarin tersebut, kembali diukur ulang.
Pengukuran
tanah tersebut dilakukan di kapling 58 milik Yusrida di depan
Rumah Makan Mak Marah, serta pengukuran tanah milik Bariah depan
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) yang
keduanya sama-sama berada di Jalan By Pass Kelurahan Aur Kuning.
"Dari
hasil pengukuran, diketahui adanya kekurangan tanah seluas tiga kali
35 meter dari sertifikat atas nama Yunidar," kata Ketua Komisi A
DPRD Bukittinggi, M. Nur Idris.
Kekurangan itu, menurut dia, didapatkan dari hasil pengukuran di sekitar kapling 58.
Kekurangan
tanah dan ditemukannya kekurangan itu, katanya, bisa berimplikasi
akan terjadi perubahan sertifikat atau peninjauan kembali sertifikat
atas kesepakatan dari pihak
terkait.
"Apa bila tidak ada jalan keluar dalam penyelesaian
tanah By Pass, kami merekomendasikan agar tim konsolidasi melakukan
pembayaran ganti rugi berupa uang kepada warga yang tanahnya tidak
ditemukan," katanya.
Untuk anggaran ganti rugi itu, katanya, DPRD bersama Pemda sudah menyiapkan dana dari APBD 2014 sebesar Rp1,7 miliar.
Pada
tahun 2012, ada sekitar 112 kapling tanah di jalan By Pass yang belum
terselesaikan. Sementara yang masuk pengaduan ke dewan ada 24
kapling.
"Dari 24 itu hanya ada delapan yang sudah dapat
difasilitasi oleh DPRD, dan selebihnya masih di menjadi
persoalan pemerintah daerah dan tim," katanya. ****
Berita Terkait
Pj Wali Kota Sawahlunto ingatkan jamaah dan pendamping Haji prioritaskan kesehatan
Jumat, 17 Mei 2024 14:51 Wib
Pemkab Tanah Datar terima bantuan paket sembako dari Menteri Pertahanan dan Presiden
Kamis, 16 Mei 2024 19:11 Wib
Legislator Ade Rezki dirikan dapur umum dan salurkan bantuan bencana
Kamis, 16 Mei 2024 17:51 Wib
BNPB pantau aktivitas Marapi dan Singgalang antisipasi bencana susulan
Kamis, 16 Mei 2024 16:28 Wib
Pemkot Sawahlunto akan gandeng 'Gen Z" tingkatkan promosi dan edukasi heritage
Kamis, 16 Mei 2024 15:24 Wib
Yakesma turunkan relawan ke lokasi bencana Agam dan Tanah Datar
Kamis, 16 Mei 2024 8:17 Wib
PLN gerak cepat, Kelistrikan Sumbar kembali pulih pascabanjir bandang dan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 10:30 Wib
Respon cepat, PLN Peduli salurkan ratusan paket Sembako untuk korban banjir dan longsor di Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 10:23 Wib