Yopi Paksa Pulang, Harus Bayar Rp20 Juta

id Yopi Paksa Pulang, Harus Bayar Rp20 Juta

Bukittinggi - Yopi Satria Andika (21) kini masih terbaring lemah di RS.Ahmad Muchtar Bukittinggi. Hingga saat ini, sudah lebih dua bulan Yopi dirawat karena pembengkakan di pahanya.

Bengkak itu berisi nanah dan darah, infeksi di dalam. Walaupun di luarnya tampak sehat namun di dalam parah. "Kata dokter ada pembusukan di dalam," terang Yennaidi (55). Yopi harus dioperasi sekali lagi. Cuma biaya tidak ada, sementara biaya pengobatannya di rumah sakit sudah mencapai angka Rp20 juta.

"Mau pulang paksa saja, cuma kami tidak bisa pulang sebelum membayar Rp20 juta itu," ujar Yennaidi muram, Jumat (13/13).

Yopi yang merupakan anak pertama ini sebelumnya bekerja di Jakarta. Karena megeluh kesakitan di bagian pahanya itu, maka dia pun pulang. Awalnya dia berobat kampung, karena tak kunjung sembuh barulah dibawa ke rumah sakit.

Ketidakbisaan Yopi pulang jika belum membayar Rp20juta itu membuat getir keluarga. Maklum, sang ayah hanya bekerja sebagai buruh tani sementara ibunda Yopi cuma ibu rumah tangga biasa. Belum lagi biaya hidup, kuliah dan sekolah adik-adik yopi.

Sebelumnya Dompet Dhaufa Singgalang sudah menyalurkan donasi Rp1juta. Namun tentu itu sangat jauh dari angka yang dibutuhkan. Kepala Cabang Pembantu Dompet Dhuafa Singgalang Payakumbuh Fera Marleni, mengungkapkan bahwa DD Singgalang terus mencoba mencari donatur untuk Yopi.

Uluran tangan Anda melegakan mereka. Hubungi Dompet Dhuafa Singgalang di 0751 40098. (winda)