Padang, (Antara Sumbar) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mendesak surat suara tuntas tercetak oleh pemenang tender sehingga tidak mengganggu tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang bakal digelar pada 30 Oktober 2013.
"Pencetakan surat suara dilakukan pemenang tender harus di tuntaskan," kata Ketua Panwaslu Kota Padang, Nurlina, di Padang, Sabtu.
Menurut dia, jika sampai tercetak tak sesuai jadwal, ini akan menjadi preseden buruk terhadap pelaksanaan Pilkada Padang.
"Sebaiknya memang tak main-main dalam perencanaan cetak surat suara untuk Pilkada begini," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar memberikan peringatan kepada pemenang tender terkait terlambat surat suara ke Padang, akibat kerusakan mesin percetakan.
"Agar diberikan teguran kepada pemenang tender kertas suara tersebut. Sebaiknya KPU memang tak main-main dalam perencanaan cetak surat suara untuk Pilkada begini," katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Padang, Frista menyatakan, KPU memastikan pelaksanaan Pilkada Padang tetap sesuai jadwal yang ditentukan yakni 30 Oktober 2013.
"Saat ini 196 ribu kertas suara serta kartu pemilih untuk enam kecamatan telah sampai ke kantor KPU Padang," katanya.
Menurut dia, KPU Padang belum tahu kondisi 196 ribu kertas suara yang telah dikirimkan pemenang tender ke Kota Padang.
"Sisa kertas suara yang di cetak di Pekanbaru, Provinsi Riau akan dikirimkan pada Senin (14/10) oleh pemenang tender ke kantor KPU Padang," tambahnya.
Dalam pengiriman kertas suara ke Kota Padang dikawal oleh pihak kepolisian baik dari Pekanbaru maupun dari polisi yang ada di Padang. "KPU telah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengawal surat suara yang akan dikirim ke Padang," jelas Frista.
Pilkada Kota Padang bakal digelar pada 30 Oktober 2013 jumlah pemilih 560.723 orang, 1.532 TPS. Sepuluh pasang calon kepala daerah siap bertarung yakni Pasangan Emma Yohana-Wahyu Iramana Putra diusung dari Golkar dan PBB, Mohammad Ichlas El Qudri-Januardi Sumka Partai Demokrat dan PAN, Mahyeldi Ansyarullah-Emzalmi diusung PKS dan PPP.
Kemudian jalur perseorangan Maigus Nasir-Armilis, Syamsuar Syam-Mawardi Nur, Ibrahim-Nardi Gusman, Asnawi Bahar-Surya Budhi, Kandris-Indra Dwipa, serta Indra Jaya-Yefri Hendri Darmi.(*Dy).
Berita Terkait
Presiden desak gencatan senjata di Ukraina dan Gaza pada KTT G20
Selasa, 19 November 2024 13:35 Wib
Presiden China desak BRICS jadi kekuatan stabilisasi perdamaian
Kamis, 24 Oktober 2024 20:10 Wib
Palestina desak AS hetikan dukung agresi Israel
Minggu, 13 Oktober 2024 12:51 Wib
DPRD desak Pemprov Sumbar evaluasi keberadaan tambang emas ilegal
Rabu, 9 Oktober 2024 18:26 Wib
KPAI desak polisi percepat selesaikan kasus perundungan di Binus School
Selasa, 24 September 2024 21:18 Wib
Belanda desak Israel wujudkan gencatan senjata di Gaza
Rabu, 21 Agustus 2024 9:32 Wib
DPRD desak pemerintah segera pulihkan mental korban kekerasan seksual
Selasa, 30 Juli 2024 14:09 Wib
Anggota DPR desak Ronald Tannur dicekal ke luar negeri
Senin, 29 Juli 2024 19:05 Wib