Event Paralayang Internasional Ajang Promosi Wisata
Lubukbasung, Sumbar, (Antara Sumbar) - Bupati Agam Indra Catri mengatakan, event paralayang internasional di Puncak Lawang, Kecamatan Matur, salah satu bentuk promosi wisata di daerah tersebut.
"Event paralayang kategori Ketepatan Mendarat (KTM) ini ajang promosi wisata ke negara lain, karena pada event ini peserta berasal dari sembilan negara di Asia Tenggara. Seperti Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Thailand, Myanmar, Timur Leste dan Malaysia," kata Indra Catri di Lubukbasung.
Ia mengatakan, paragliding dan pendamping nantinya akan menceritakan keindahan alam Kabupaten Agam. Seperti, Danau Maninjau, Puncak Lawang, Lawang Park dan lainnya.
"Diperkirakan sebanyak 190 paragliding ikut andil dalam event tersebut dan mereka pasti akan bercerita tentang Agam di negara mereka," katanya.
Selain menggelar event paralayang, tambah Indra Catri, Kabupaten Agam juga mempersiapkan 7.777 "palai rinuak" atau pepes ikan rinuak yang akan dicatat pada Museum Rekor Indonesia (Muri).
Pelaksanaan ini, katanya, berbarengan dengan pembukaan event paralayang di Lawang Park, Sabtu (20/4).
Menurut dia, rekor Muri sajian palai rinuak ini bertujuan untuk memasyarakatkan palai rinuak, karena palai rinuak merupakan kuliner spesifik yang ikannya dari Danau Maninjau.
Lalu, meningkatkan jumlah kunjungan wisata domestik dan mancanegara ke daerah tersebut.
Dengan cara ini, dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. "Apabila event sukses, maka jumlah kunjungan meningkat dan sovenir akan laris manis," katanya.
Ia menambahkan, pariwisata merupakan salah satu andalan dari Kabupaten Agam. Untuk itu Pemkab Agam berupaya untuk memperbaiki objek wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumbar Burhasman Bur menambahkan, semua kabupaten dan kota di Sumbar bisa mengelar event bertaraf internasional tersebut, sehingga target yang dibutuhkan akan tercapai. (ari)