BPBD Agam: Fasilitas Umum Rusak Telah Diperbaiki
Alat Berat
Lubukbasung, Sumbar, (ANTARA) - Fasilitas umum yang rusak akibat banjir di Jorong Subarang, Nagari Balingka, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (26/1), telah diperbaiki dan diperkirakan akan selesai tiga bulan mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, Kamis (31/1), mengatakan, fasilitas umum seperti jembatan penghubung antara Jorong Subarang menuju Balingka dan drainase sungai di Balingka Kecamatan Ampek Koto, telah diperbaiki dan dalam jangka tiga bulan ini selesai dibangun.
Tambah dia, perbaikan jembatan dan drainase ini langsung dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Lima Sungai Sumatera Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerja Umum Republik Indonesia.
"Proses perbaikan telah dimulai beberapa hari lalu," kata Bambang.
Terkait dana yang dikucurkan untuk perbaikan ini, Bambang mengaku tidak mengetahui totalnya karena pembangunan langsung dilakukan Balai Besar Wilayah Lima Sungai Sumatera Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerja Umum Republik Indonesia.
Dengan telah dibangunnya jembatan ini, maka dapat mempermudah masyarakat Jorong Subarang menuju Balingka maupun daerah lainnya, karena ini merupakan jembatan satu-satunya. " Masyarakat tidak perlu cemas lagi saat hujan turun," kata dia.
Dia menambahkan, banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi, Sabtu (26/1), mengakibatkan 200 kepala keluarga terisolir dan lima unit rumah rusak dibawa arus sungai.
Selain banjir, tambah dia, longsor juga melanda Jorong Data Kampung Dadok Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (27/1), mengakibatkan 12 unit rumah hancur, 20 warga tertimbun longsor (18 yang ditemukan telah meninggal), lima warga selamat, empat warga luka-luka, delapan hektare lahan pertanian dan perkebunan rusak.
"Saat ini, dua warga yang diduga masih tertimbun material longsor dan tim masih melakukan evakuasi korban," tambahnya.
Untuk mengatasi bertambahnya korban akibat longsor susulan yang mungkin terjadi, warga dievakuasi ke daerah yang lebih aman dan warga diminta agar membangun rumah di lokasi aman. (ari)
