1.500 Keluarga di Agam Terisolasi Akibat Banjir
Lubukbasung, (ANTARA) - Sedikitnya 1.500 keluarga di Nagari Tiku Lima Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terisolasi akibat banjir yang melanda daerah tersebut pada Minggu (30/12).
Wali Nagari Tiku Lima Jorong Bagindo Rosman di Lubukbasung, Senin mengatakan, warga yang terisolasi akibat meluapnya Sungai Batang Antokan dan Sungai Masang berada di Jorong Subang-Subang, Labuan, Muaro Putih, Masang dan Gadih Angik.
Banjir mengenangi jalan-jalan ke jorong-jorong tersebut dengan ketinggian 50 centimeter hingga satu meter yang membuat kendaraan bermotor tidak bisa lewat sehingga masyarakat tetap bertahan di rumahnya.
"Informasi yang saya peroleh, persediaan makanan masyarakat dan di warung sudah habis," ujarnya.
Dari 1.500 kepala keluarga ini, sekitar 100 kepala keluarga tidak bisa keluar dari dusun atau kampung karena ketinggiaan air mencapai 1,5 meter.
Mereka berada di Dusun Tiga Kampung Jambu sebanyak 40 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 200 jiwa, Dusun dua sebanyak 45 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 215 jiwa.
Lalu Dusun Empat Pinang Baririk sebanyak 25 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 100 jiwa, Dusun Delta sebanyak 25 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 125 jiwa.
"Saat ini sebagian mereka masih bertahan di rumah dan mengungsi ke masjid dan sekolah yang tidak jauh dari rumahnya," kata Bagindo Rusman saat melakukan peninjauan dan pendataan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito menambahkan, pihaknya telah mengerahkan dua unit perahu untuk merelokasi warga yang terkurung banjir.
"Saat ini kami masih melakukan relokasi korban banjir," sebut dia.
Dia mengimbau masyarakat daerah yang terendam banjir agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak timbul korban jiwa.
Curah hujan tinggi melanda wilayah Kabupaten Agam, Sabtu (29/12), mengakibatkan ratusan rumah terendam air di Kecamatan Lubukbasung, Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara.
"Saat ini air sudah mulai surut di Kecamatan Ampek Nagari dan Lubukbasung. Namun di Kecamatan Tanjung Mutiara air masih merendam sebagian rumah masyarakat dan jalan menuju lokasi," sebut dia.
Sementara untuk membantu persediaan makanan bagi para korban banjir, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Agam, telah mendistribusikan nasi bungkus ke warga yang terkurung banjir.
"Bantuan ini langsung kita serahkan ke masyarakat yang membutuhkan," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Agam Muhammad Khudri. (ari)