La Ode Dijatuhi Hukuman Mati di Malaysia

id La Ode Dijatuhi Hukuman Mati di Malaysia

Kuala Lumpur, (Antara) - Seorang warga negra Indonesia,La Ode Ardi Rasila (37), mantan satpam Ambank cabang Subang Jaya, Malaysia dijatuhi hukuman mati oleh Hakim Mahkamah Tinggi, Shah Alam, Selangor, Datuk Akhtar Tahir karena didapati bersalah membunuh pengawai bank tersebut pada Oktober tahun 2013. Dalam persidangan di Mahkamah Tinggi, Shah Alam, Selangor, Kamis, Hakim Akhtar menjatuhkan hukuman mati keatas tertuduh setelah La Ode Ardi didapati bersalah melakukan perampokan dan melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata api jenis "pump gun". Menurut Hakim, warga negara Indonesia (WNI) ini dinyatakan dengan sengaja menembak Norazita Abu Talib seorang pegawai Ambank cabang Subang, Selangor sehingga mengakibatkan korban tewas. Dalam kasus ini, hakim tidak mempercayai keterangan tertuduh yang menyatakan tidak sengaja melepaskan tembakan kepada korban. "Dengan keterangan (pakar senjata api), saya tidak dapat menerima keterangan tertuduh dan tanpa sebarang keraguan ini menunjukkan bahwa tertuduh telah melepaskan tembakan secara sengaja dan penuh pengetahuan," kata Hakim Akhtar. Terkait dengan hukuman mati tersebut, pengacara La Ode yang difasilitasi KBRI Kuala Lumpur mengajukan banding. Dalam pembelaannya, tertuduh menyatakan tidak punya niat membunuh dan melepaskan tembakan. Sebelumnya, tertuduh juga telah memohon maaf kepada keluarga korban dan pihak bank tempat dia bekerja. Sementara itu, La Ode didakwa membunuh Norazita, 37, di dalam bangunan Ambank No. 5 dan 7, Jalan USJ Sentral 2, Subang Jaya, Selangor sekitar pukul 18.00 hingga 18.30, pada 23 Oktober tahun 2013 mengikut Seksyen 302 Kanun Keseksaan yang membawa hukuman mati mandatori. Tertuduh juga didakwa melakukan perampokan dan melepaskan tembakan menggunakan senjata api jenis pump gun dengan niat menyebabkan kematian kepada Norazita di tempat, mengikut Seksyen 3 Akta Senjata Api (Penalti Lebih Berat) 1971 dengan tuntutan hukuman mati. (*/jno)