Arosuka, (Antara) - Bupati Solok, Sumatera Barat Syamsu Rahim mengapresiasi diberikannya pelatihan keterampilan kepada warga binaan di Lapas Kelas II B Laing Solok karena mereka akan memiliki bekal ketika nantinya sudah bebas. "Dengan upaya ini tentunya mereka akan memperoleh keterampilan, sehingga setelah bebas akan mampu membuka usaha sendiri," katanya di Arosuka, Rabu. Ia mengatakan, Pemkab Solok akan mendukung kegiatan semacam ini, dan diharapkan kepada Kalapas untuk berkoordinasi dengan Dinas Koperindag atau instansi terkait sehingga apabila memungkinkan akan dianggarkan dananya melalui APBD Kabupaten Solok. Menurutnya, warga binaan adalah manusia yang khilaf sehingga melakukan kesalahan yang berakibat dihukum menurut hukum yang berlaku, namun demikian mereka diharapkan dalam lapas untuk ikhlas menjalankan hukuman dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME sehingga waktu menjalani hukuman tidak terasa dan lebih bermanfaat. Bupati berharap agar kegiatan pembinaan atau kegiatan lainnya yang bermanfaat terus ditingkatkan untuk kebaikan penghuni lapas. Sementara Kepala Lapas Kelas II B Laing Solok Syofyan mengatakan kegiatan pembinaan kerajinan itu terlaksana atas kerjasama Pemerintah Daerah dengan SIKIB (Solidaritas Kabinet Indonesia Bersatu) dan Rumah Batik Panyakalan. Kegiatan membatik diikuti 20 orang warga binaan lapas, dan saat ini ada lima orang yang dikategorikan sudah menguasai atau mahir dalam membatik. "Kegiatan ini dilaskanakan dari tanggal 13 Desember 2013-31 Januari 2014 dengan tenaga pelatih dari Rumah Batik Panyakalan dan dari Pulau Jawa," kata dia. Ia menambahkan, untuk warga binaan yang lima orang dikategorikan mahir dapat dipekerjakan di Rumah Batik Panyakalan setelah bebas nantinya. "Kita berterima kasih kepada pemerintah daerah dan SIKIB serta Rumah Batik Panyangkalan yang mempercayakan kepada Lapas untuk melaksanakan kegiatan ini," kata dia. (mar)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024