Kota Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) hingga saat ini masih mengoperasikan 59 dapur umum yang tersebar di seluruh wilayah terdampak bencana hidrometeorologi.
"Selain mengoperasikan langsung dua dapur umum di Kota Padang, kami juga terus mendukung pelaksanaan 57 dapur umum di kabupaten dan kota terdampak," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar Syaifullah di Padang, Jumat.
Syaifullah mengatakan, dua dapur umum yang dioperasikan langsung oleh Dinsos Sumbar berlokasi di kantor instansi tersebut, serta di Kampung Tanjung Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Sejauh ini, ujar dia, total 59 dapur umum tersebut dioperasikan oleh 605 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) secara bergantian, dan telah menyalurkan puluhan ribu nasi bungkus untuk korban bencana.
Untuk dapur umum yang dioperasikan oleh Dinsos Sumbar di Kota Padang hingga saat ini sudah mendistribusikan lebih dari 18 ribu bungkus nasi. Sedangkan 57 dapur umum lain yang tersebar di kabupaten dan kota terdampak setidaknya memproduksi 600 bungkus nasi dalam sehari.
"Kami juga masih terus berkoordinasi untuk menyalurkan logistik dan kebutuhan di setiap dapur umum tersebut," ujar dia.
Termasuk pula untuk dapur umum yang didirikan oleh Badan Amil Zakat Nasional, Komando Daerah Militer XX/Tuanku Imam Bonjol, Dinsos kabupaten dan kota hingga dapur umum yang didirikan secara mandiri oleh masyarakat.
Lebih jauh, pihaknya mengapresiasi ratusan Tagana Sumbar yang terlibat dalam pelaksanaan dapur umum dan melayani pengungsi. Ditambah pula dengan Tagana yang datang dari provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Kalimantan yang turut membantu.
Syaifullah menyampaikan, setiap dapur umum pada dasarnya menyiapkan paket nasi bungkus sesuai dengan jumlah kebutuhan warga terdampak di setiap wilayah, termasuk bagi pengungsi yang saat ini berjumlah 15.878 jiwa di seluruh Sumbar.
Terkait menu yang diberikan, kata dia, terdiri dari nasi, sumber protein serta sayur-sayuran. Kemudian makanan tersebut ditujukan bagi warga yang masih bertahan di pengungsian serta mereka yang sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Tentunya kebutuhan logistik untuk pelaksanaan dapur umum ini cukup banyak karena banyak warga yang terdampak sehingga kami juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Sosial serta instansi dan lembaga terkait lainnya," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumbar masih operasikan 59 dapur umum di wilayah terdampak bencana