Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah bergerak cepat mengirim bantuan logistik ke Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) melalui dukungan penuh TNI yang mengoperasikan jalur laut dan udara secara terkoordinasi.
Dalam pelepasan bantuan logistik di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, Amran mengatakan pengiriman logistik meliputi beras, minyak goreng, mi instan, air mineral dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terisolasi akibat rusaknya akses transportasi darat.
"Aku terima kasih kepada Pak KASAL, KASAU, KASAD, Panglima TNI. Aku terima kasih Pak Kapolri, luar biasa support-nya. Barang kami tidak akan sampai ke lapangan kalau beliau tidak support. Pak Jaksa Agung semua teman-teman, kolaborasinya luar biasa," kata Amran.
Ia mengatakan untuk pengiriman melalui jalur laut, kementeriannya menggandeng TNI AL yang mengerahkan KRI Banda Aceh. Sedangkan TNI AU menggunakan pesawat Hercules C-130 untuk penerbangan bantuan tersebut sehingga distribusi dapat menjangkau wilayah paling sulit sekalipun.
"Pengiriman melalui kapal laut KRI Banda Aceh. Juga Angkatan Udara, kami ucapkan terima kasih luar biasa kolaborasi kita, perjuangan saudara-saudara kita. Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut," katanya.
Amran mencontohkan kementeriannya mengirimkan 2.000 liter minyak goreng setelah Pemerintah Provinsi Aceh menghubungi dirinya meminta pasokan dari komoditas tersebut. Sedangkan untuk beras di wilayah itu cukup karena terdapat 83.000 ton di gudang Bulog setempat.
Kendati demikian, Kementerian Pertanian (Kementan) tetap menyiapkan cadangan beras tiga kali lipat dari kebutuhan untuk menjamin ketersediaan pangan bagi warga terdampak bencana di wilayah tersebut.
Amran menyebutkan total bantuan logistik tahap pertama yang dikirim mencapai Rp34,8 miliar secara nilai, yang diangkut menggunakan 207 truk. Truk tersebut kemudian membawa logistik ke Tanjung Priok lalu dimuat menggunakan KRI Banda Aceh.
Sedangkan sisanya logistik tersebut didistribusikan menggunakan jalur udara dengan pesawat Hercules milik TNI AU, ujar dia.
Sejumlah prajurit TNI memasukan logistik bantuan kemanusiaan ke dalam pesawat Hercules di Bandara Halim Perdanakusuma, untuk diterbangkan ke wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, di Jakarta, Kamis (4/12/2025). ANTARA/Harianto
Ia menambahkan bantuan yang dikirim itu merupakan donasi dari kontribusi pegawai Kementan serta mitra strategis, dengan sumbangan mulai ratusan ribu hingga miliaran rupiah, yang dikoordinasikan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
"Ini kan dari Kementan peduli dan mitra para pengusaha, mitra-mitra kita. Dari pegawai (Kementan) ada yang Rp200.000 per orang, ada juga Rp5 juta, Rp10 juta per orang. Kalau Rp200.000 saja kali 50.000 pegawai Kementan itu Rp10 miliar," kata Amran.
"Tetapi mitra-mitra kita ada yang Rp1 miliar, Rp5 miliar ada Rp10 miliar ada Rp2 miliar. Kami ucapkan terima kasih pada mitra-mitra kami," ujar dia.
Adapun dana bantuan yang sebelumnya dihimpun mencapai Rp75,85 miliar.
Ia juga menegaskan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh kementerian bergerak sesuai tugas masing-masing, sehingga Kementan langsung menyalurkan bantuan pangan serta dukungan pemulihan lahan pertanian terdampak banjir.
Amran memastikan bantuan didistribusikan merata sesuai kebutuhan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan prioritas pangan siap saji dan beras tiga kali lipat kebutuhan untuk menjamin ketahanan masyarakat terdampak bencana di ketiga provinsi itu.
"Semua daerah baik Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh kita bagi rata, ini kan dari Kementan Peduli dan mitra kita dari para pengusaha," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: