Lubukbasung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau, mengerahkan sebanyak 390 personil untuk membantu dalam evakuasi korban banjir bandang yang masih hilang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan ke 390 personil itu berasal dari Brimob dan Samapta yang memiliki kemampuan khusus, rescue, SAR dan lainnya.
"Kita sudah membackup 390 personil untuk penanganan bencana di Sumbar semenjak dua hari lalu," katanya.
Ia mengatakan Polda Riau sebelumnya mendapatkan perintah dari pimpinan untuk membackup tiga provinsi terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, karena Sumbar cukup dekat dan butuh respon cepat, maka langsung turun ke sini.
Backup yang dilakukan tidak saja dari personil, tetapi peralatan berupa alat berat jenis excavator dua unit.
Selain itu bantuan bahan kebutuhan pokok bagi korban, dapur umum, bantu untuk kesehatan, bantu DVI dalam identifikasi korban.
"Ini luka kita bersama, kita hadir disini bersama-sama untuk menguatkan saudara kita yang terkena bencana," katanya.
Polda Riau juga menurunkan dua anjing pelacak (K9) untuk membantu pencarian korban.
K9 tersebut diturunkan untuk mencari korban yang saat ini belum ditemukan di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.
"Kita menurunkan dua K9 dan dari Mabes Polri bakal turun K9 empat ekor," katanya.
Ia mengakui tidak ada kendala dalam penanganan evakuasi di Salerah Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten.
Evakuasi korban hilang dilakukan bersama TNI, Basarnas, BPBD dan relawan lainnya.
Data dari BPBD Agam, sebanyak 85 korban sudah ditemukan dampak banjir bandang, tanah longsor dan banjir melanda Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Malalak, Matur dan lainnya. Sedangkan korban belum ditemukan 78 orang.