Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di daerah itu.
Wali Kota (Wako) Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Jumat mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana karena meningkatnya intensitas curah hujan dan serangkaian bencana alam yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya Pemkot Solok juga menetapkan status tanggap darurat bencana banjir akibat luapan Sungai Batang Gawan dan Sungai Batang Lembang karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut, Kamis (27/11).
Penetapan status tanggap darurat bencana banjir tersebut sebagai langkah cepat menghadapi kondisi hujan dengan intensitas tinggi yang memicu peningkatan debit air di sejumlah wilayah.
Penetapan status ini memungkinkan seluruh unsur pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait untuk melakukan percepatan penanganan, evakuasi, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir.
Selain itu, ia juga mengimbau seluruh masyarakat setempat untuk tetap waspada, mengutamakan keselamatan, serta terus memantau informasi resmi dari BPBD Kota Solok.
"Segera laporkan jika terjadi keadaan darurat di lingkungan sekitar," katanya.
Sebelumnya, Wako Solok Ramadhani Kirana Putra bersama Wawako Solok Suryadi Nurdal memimpin rapat koordinasi Kota Solok siaga penuh tanggap darurat menindaklanjuti penetapan status tanggap darurat Provinsi Sumatera Barat pada 25 November - 8 Desember 2025, Kamis (27/11).
Rapat tersebut membahas langkah cepat penanganan bencana, memastikan kesiapan personel, ketersediaan logistik, serta penguatan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi banjir dan longsor.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas selama masa tanggap darurat.
Wako Solok juga melakukan koordinasi dengan seluruh camat dan lurah se-Kota Solok terkait penanganan banjir yang melanda beberapa wilayah.
Wako menegaskan pentingnya gerak cepat perangkat kecamatan dan kelurahan dalam memantau kondisi lapangan dan membantu warga terdampak.
Wako meminta posko siaga diaktifkan, pendataan warga dipastikan akurat, serta penyaluran bantuan dipercepat. Wako juga menekankan perlunya respons cepat terhadap laporan masyarakat dan koordinasi yang kuat dengan OPD terkait.