Padang (ANTARA) - Cuaca ekstreme yang terjadi di kawasan Sumatera Barat khususnya di Kota Padang berdampak kepada Pantai Padang yang berubah menjadi dua warna.
Pantauan pada Selasa (25/11/2025) di Pantai Padang, sebagian airnya berwarna coklat tanah dan sebagian lagi bening atau biru seperti warna normal di pantai itu.
Perubahan warna menjadi coklat terjadi di daerah yang dekat dengan muara sungai di sana yang membawa material lumpur akibat erosi di bagian hulu.
Kondisi itu akibat intensitas dan curah hujan di bagian hulu sungai dan di Kota Padang begitu tinggi dalam sejak Sabtu (22/11/2025).
Pemandangan laut di Pantai Padang atau Taplau (Tepi Laut) menjadi dua warna sangat kentara dalam dua hari terakhir. Terutama di perairan Muara Batang Arau hingga ke Mesjid Al Hakim serta di muara Pantai Purua yang berwarna coklat pekat.
Sedangkan di Pantai antara kedua pantai itu airnya benih atau biru seperti biasa.
Namun kondisi itu tidak menyurutkan sejumlah pemancing untuk tetap menjalankan aktifitasnya di pantai itu dan berharap ikan lebih banyak yang didapat.
Sementara itu guyuran hujan deras dalam tiga hari terakhir di Kota Padang dan sekitarnya, mengakibatkan debit air di sejumlah sungai di sana meningkat signifikan.
Sungai yang pada hari-hari biasanya jernih dan bening, berubah menjadi aliran deras dengan air keruh berwarna coklat tanah.
Beberapa pintu air yang mengatur ketinggian air yang masuk ke sungai di Kota Padang juga mengalami peningkatan, bahkan di beberapa lokasi di Kota Padang terjadi genangan banjir.