Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut program Sekolah Rakyat menunjukkan progres perkembangan yang baik karena adanya pengawalan dari banyak pihak, seperti lintas kementerian, kepala daerah, TNI, dan Polri.

"Menurut saya perkembangannya luar biasa, ini karena dikawal banyak pihak. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian, gubernur, wali kota, bupati, termasuk TNI dan Polri," kata Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf di Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat menanggapi pertanyaan wartawan soal evaluasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Kamis.

Kerja sama dengan banyak pihak pada akhirnya mampu mengeliminasi satu per satu persoalan yang muncul.

Gus Ipul tak menampik jika pada awal bergulirnya salah satu Program Strategis Nasional memiliki banyak kendala, tetapi kemudian memasuki bulan kedua dan ketiga semua itu perlahan-lahan bisa teratasi.

Para pelajar disebutnya sampai saat ini telah beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Rakyat. Para guru turut membantu proses adaptasi pelajar, apalagi para murid harus rela tinggal berjauhan dengan orang tua.

"Alhamdullilah berjalan dengan baik, kami monitor setiap minggunya," ujarnya.

Selain itu, Gus Ipul menyatakan bahwa pembangunan fasilitas gedung tempat belajar mengajar untuk program Sekolah Rakyat permanen terus coba dipenuhi oleh pemerintah.

Dia berharap pada tahun depan titik penyelenggaraan Sekolah Rakyat bisa terus bertambah, sehingga bisa lebih memenuhi hak bagi anak-anak. Apalagi, program ini digagas untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Meski demikian, ia tak menampik jika hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat tetapi bertahap, namun di dalam periode yang sama.

"Mudah-mudahan di awal tahun sudah dibangun lagi dan kira-kira tahun depan itu direncanakan ada 200 titik, memang ada yang bisa selesai di pertengahan tahun dan di akhir tahun. Kalau untuk Jawa Timur sekitar 26an titik, rintisan," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat sebanyak 104 unit pada 2026.

104 lokasi Sekolah Rakyat masuk dalam tahap kedua dan titiknya tersebar se-Indonesia. Ini menjadi tindak lanjut dari penyelesaian renovasi 165 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I.

Sekolah Rakyat Tahap II akan dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan oleh pemerintah daerah, dan ditargetkan selesai untuk tahun ajaran 2026/2027.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos: Sekolah Rakyat berkembang baik karena dikawal banyak pihak


Pewarta : Ananto Pradana
Editor : Erie Syahrizal
Copyright © ANTARA 2025