Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (UNAND) bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memperkuat kolaborasi riset serta pengembangan hilirisasi produk perkebunan.
"UNAND berkomitmen mendukung pengembangan inovasi di bidang perkebunan melalui riset terapan yang menjawab tantangan efisiensi dan keberlanjutan industri," kata Wakil Rektor IV UNAND Prof Henmaidi di Kota Padang, Jumat.
Dalam pertemuan tersebut pihak terkait membahas peluang kerja sama strategis antara perguruan tinggi dan sektor dunia industri, khususnya dalam bidang penelitian terapan, pengolahan hasil perkebunan dan pengembangan teknologi setelah panen.
Kerja sama hilirisasi perkebunan ini dilatarbelakangi berbagai inisiatif hilirisasi yang telah dilakukan UNAND. PTPN IV bersama Dinas Perkebunan Sumbar melihat peran dan dukungan perguruan tinggi sangat vital terutama dalam hal riset yang relevan dengan kebutuhan industri perkebunan saat ini.
Dalam kesempatan itu, para tamu mendapatkan penjelasan mengenai proses pengembangan produk inovatif. Mulai dari tahap formulasi, uji mutu hingga strategi hilirisasi yang diarahkan pada peningkatan nilai tambah komoditas perkebunan.
Senada dengan itu, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset UNAND Muhammad Makky menyampaikan bahwa kerja sama dengan PTPN IV dan Dinas Perkebunan Sumbar diharapkan melahirkan proyek kolaboratif yang konkret.
"Integrasi antara hasil riset universitas dan kebutuhan industri akan mempercepat terciptanya produk-produk inovatif yang memiliki nilai komersial tinggi dan manfaat luas bagi masyarakat," ujar dia.
Tambahan informasi, pada 2024 perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut berhasil menciptakan sejumlah inovasi dan hilirisasi produk pertanian salah satunya tinta Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dari tanaman gambir.
Hasil inovasi kampus itu berhasil menciptakan satu juta botol tinta pemilu yang tersebar di 35 provinsi. Tidak hanya itu, tinta berbahan dasar gambir ini juga digunakan pada saat pemungutan suara ulang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Provinsi Sumbar sebanyak 36.000 botol.