Simpang Empat (ANTARA) - Auditor Ahli Madya Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat Suyatno menilai Kabupaten Pasaman Barat dinilai cukup patuh terhadap proses mutasi ASN.
"Pemkab Pasaman Barat telah menggunakan aplikasi e-mutasi dengan baik. Dalam dua tahun terakhir tidak ditemukan proses mutasi yang melanggar aturan," kata Suyatno ketika melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sistem merit di Simpang Empat, Jumat.
Menurutnya pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Sistem Merit di lingkungan Pemkab Pasaman Barat yang berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (14/10) hingga Jumat (17/10).
Dia mengatakan kegiatan monev ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan sistem merit berjalan sesuai ketentuan, mengingat pengawasan penerapannya merupakan bagian dari tugas dan fungsi utama BKN.
Dia menyebutkan masih diperlukan perbaikan dalam sistem manajemen kepegawaian di daerah.
Salah satunya terkait proses mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, integritas, dan moralitas, bukan pada kedekatan pribadi dengan pimpinan.
Bupati Pasaman Barat Yulianto menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat penerapan sistem merit di seluruh perangkat daerah.
"Kami berkomitmen bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah agar penerapan sistem merit dilaksanakan secara konsisten di Pasaman Barat. Dalam setiap proses mutasi ASN, kami pastikan tidak ada penyimpangan dari aturan," tegas Yulianto.
Wakil Bupati Pasaman Barat M. Ihpan juga menyampaikan bahwa Pemkab Pasaman Barat siap menerima arahan dari BKN untuk memastikan setiap proses mutasi ASN berjalan sesuai ketentuan.
"Untuk mencapai visi dan misi pemerintah daerah, dibutuhkan tim ASN yang solid dan profesional. Itu bisa diwujudkan hanya melalui proses mutasi yang sesuai prinsip merit," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pasaman Barat Agusli, menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim monev BKN di Pasaman Barat.
Ia berharap hasil evaluasi dapat menjadi dasar perbaikan manajemen ASN di daerah tersebut.
"Kami berterima kasih atas pendampingan dan masukan dari BKN. Kami berharap hasil identifikasi dan saran yang diberikan dapat segera kami tindaklanjuti agar manajemen ASN Pasaman Barat semakin baik ke depan," ungkap Agusli.