Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menyalurkan bantuan bedah rumah lewat program Pasaman peduli kepada korban banjir bandang di Mapun, Nagari Sundata Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, Rabu.

Bantuan senilai Rp15 juta itu berupa bantuan pembangunan layak huni kepada seorang korban banjir bandang beberapa waktu lalu bernama Henra (38) warga Mapun, Nagari Sundata Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, dari Baznas Kabupaten Pasaman.

Selain bantuan bedah rumah, juga diserahkan beberapa bantuan dari BPBD Propinsi Sumatera Barat antara lain  peralatan makan, kasur portable, selimut dan lainnya.

Bupati Pasaman Welly Suhery yang didampingi wakil Bupati Parulian mengatakan bahwa kedatangannya ke kediaman korban merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

"kita juga serahkan bantuan bedah rumah dari program Pasaman Peduli sebesar Rp15 juta pada korban. Semoga dapat meringankan musibah keluarga korban  dengan bantuan ini," ungkap Welly Suhery.

Selain itu Bupati kepada Korban mengatakan bahwa peristiwa yang dialami korban merupakan takdir yang tidak bisa dihindari.

"Kita harus ikhlas menerimanya, ini merupakan ujian bagi kita dan kita harus tabah menerima," tambahnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrim saat ini yang sewaktu-waktu berpotensi dilanda banjir.

"Apalagi bagi masyarakat yang berada di pinggiran aliran sungai ini. Kita tingkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban," imbaunya.

Wali Nagari Sundata Utara, Nofriyan menyampaikan bahwa musibah yang menimpa korban terjadi saat kejadian bencana banjir bandang yang melanda daerah itu pada 27 September 2025 lalu.

"Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan banjir dari luapan sungai disekitar pemukiman warga hingga menghantam rumah korban hingga hanyut terbawa arus. Beruntung tidak ada korban jiwa. Kemudian banjir juga  merusak dua buah bendungan dan merusak lahan pertanian masyarakat sekitar 20 hektar," terangnya.

Atas musibah tersebut kata dia Henra (38) selaku korban bersama keluarganya terpaksa mengungsi kerumah kerabat terdekat sampai saat ini.

"Semoga dengan adanya bantuan ini bisa membantu korban untuk membangun kembali rumahnya yang hanyut tersebut. Selain itu dari pihak nagari juga telah memberikan bantuan sembako terhadap korban," katanya.

Sementara korban banjir Henra (38) mengatakan sangat apresiasi langkah cepat Pemkab Pasaman dalam penyaluran bantuan itu untuk pembangunan kembali rumahnya.

"Agar saya dan keluarga bisa kembali menempati rumah sebagai mana biasanya. Saat ini masih menumpang di rumah kerabat sementara waktu," ungkap Henra.


Pewarta : Heri Sumarno
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025