Lubuk Basung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan api membakar sembilan hektare hutan pinus di Bukik Gunuang Ameh, Jorong Bukik Apik, Nagari atau Desa Padang Tarok, Kecamatan Baso, telah padam usai curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu, Rabu (3/9) sore.
"Hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Rabu (3/9) sekitar pukul 17.00 WIB, sehingga api sudah padam," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Kamis.
Ia mengatakan sebelumnya Tim Gabungan Pemkab Agam berasal dari BPBD Agam, TNI, Polri, Polisi Kehutanan, Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran, ORARI Bukittinggi, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari (desa), masyarakat peduli api, Satgas Kahutla Sumbar, dan KPHL Agam Raya berhasil memadamkan api pada Selasa (2/9).
Namun masih ada titik api mengeluarkan asap dan dilakukan tracking atau mencari api di seputaran titik lokasi kebakaran pada Rabu (3/9)
Dari hasil tracking itu, masih terdapat 18 titik api yang masih berasap di tunggul kayu pinus tersebut dan pada Rabu sore hujan cukup melanda daerah itu.
"Kita bakal melakukan tracking untuk memastikan api sudah padam pada Rabu (4/9),' katanya.
Ia mengatakan kebakaran di hutan pinus Bukik Gunung Ameh sekitar lima hektare sejak Jumat (29/8) akibat kondisi kemarau panjang.
Dengan kondisi itu, api mudah menjalar ke lokasi lain dan pemerintah nagari melaporkan kejadian itu ke BPBD Agam pada Minggu (31/8) malam.
Mendapatkan laporan itu, lanjut dia, BPBD Agam mengerahkan satgas beserta pemadam kebakaran ke lokasi.
BPBD Agam melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari untuk penanganan kebakaran itu.
"Kebakaran meluas menjadi tujuh hektare pada Selasa (2/9) dan menjadi sembilan hektare pada Selasa (2/9) sore, akibat kondisi sekitar kering karena kemarau panjang," katanya.