Lubuk Sikaping (ANTARA) - Semangat menyambut hari kemerdekaan ke-80 tahun 2025 dijadikan Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping sebagai momen tunjukan karya olahan budidaya ikan jadi produk ikan salai (nila asap).
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping Resman Hanafi mengatakan bahwa program ini berkat kerjasama dan sinergitas bersama penyuluh perikanan Pemkab Pasaman pada warga binaan.
"Kami terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan pengolahan hasil budidaya ikan nila menjadi produk olahan ikan salai (ikan asap). Kegiatan ini berlangsung di kolam dan area pengolahan lapas bersama penyuluh," teras Resman Hanafi, Sabtu.
Kegiatan tersebut kata Resman dilaksanakan oleh para WBP dengan pendampingan langsung dari Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Pasaman.
"Kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi nyata antara Rutan dan KKP untuk meningkatkan kualitas keterampilan WBP, khususnya dalam bidang pengolahan hasil perikanan," katanya.
Resman Hanafi menyampaikan bahwa pengolahan ikan nila menjadi ikan salai tidak hanya memberi pengalaman baru bagi WBP.
"Tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung Asta Cita Presiden RI melalui program akselerasi Menteri Imipas Agus Andrianto, yang berfokus pada pemberdayaan WBP, ketahanan pangan, serta pengembangan produk UMKM," katanya.
Dikatakannya bahwa proses pengolahan yang dilakukan meliputi tahapan pembersihan ikan, penggaraman, hingga pembuatan bumbu salai.
"Warga binaan dilatih proses pengasapan ikan menggunakan alat drum modifikasi yang menghasilkan produk ikan salai (nila asap) berkualitas tinggi," katanya.
Dengan pendampingan tenaga ahli dari KKP, produk yang dihasilkan kini memiliki standar lebih higienis.
"Pruduk ikan basah jadi lebih bernilai jual, dan siap bersaing sebagai salah satu produk UMKM unggulan Rutan Lubuk Sikaping," katanya.
Melalui kegiatan ini, kata dia para WBP diharapkan dapat memperoleh keterampilan praktis yang bisa menjadi bekal kemandirian ekonomi setelah bebas nantinya.
"Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan semangat “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat” yang digaungkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, sekaligus memperkuat kontribusi Rutan Lubuk Sikaping dalam mendukung ketahanan pangan," katanya.
Kegiatan pengolahan ikan nila menjadi ikan salai ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari seluruh pihak yang terlibat.
"Kedepan akan kita biat brand khusus agar lebih bagus dan siap meluncur ke pasaran," tutupnya.