Kabupaten Padang Pariaman (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) meluncurkan Sistem Inovasi Cerdas atau yang lebih dikenal dengan Si Cadiak untuk membantu pemerintah dan masyarakat mengelola dan memanfaatkan limbah yang berkelanjutan serta bernilai ekonomis.
"Bertepatan dengan momentum HUT RI Ke-80, Pertamina meluncurkan Si Cadiak, sebuah inovasi anak negeri untuk mengelola limbah yang berkelanjutan dan bernilai ekonomis," kata Aviation Fuel Terminal (AFT) Manager Minangkabau Regional Sumbagut, Budi Nugroho di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar, Sabtu.
Budi mengatakan, Si Cadiak merupakan sebuah inovasi sosial yang memadukan teknologi, kearifan lokal dan kolaborasi. Program ini bertujuan untuk mengolah berbagai limbah terutama kotoran ternak menjadi biogas.
Saat ini Pertamina sudah berhasil membangun lima instalasi aktif yang kini menjadi sumber energi bersih untuk rumah tangga.
Selain itu, perusahaan pelat merah itu juga berhasil mengolah jerami menjadi parfum yang bernilai ekonomis.
"Langkah ini juga berhasil mengurangi emisi karbon dan menjaga udara tetap bersih," kata dia.
Tidak hanya itu, tumpukan jerami hasil panen petani juga diolah menjadi pupuk kompos organik yang mendukung pertanian sehat dan berkelanjutan.
Ia menjelaskan, lahirnya program Si Cadiak merupakan bentuk komitmen Pertamina terhadap lingkungan termasuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin tentang energi bersih dan lingkungan.
Si Cadiak sendiri diambil dari bahasa Minangkabau "cadiak" yang berarti cerdas. Sederhananya, Pertamina mengajak masyarakat untuk cerdas dalam berpikir, cerdas dalam bertindak dan cerdas dalam menjaga bumi.
Program ini merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi komitmen moral dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.
"Kami percaya, energi sejati bukan hanya mengalir melalui pipa dan tangki, tetapi juga melalui perubahan positif yang kami hadirkan bagi masyarakat dan lingkungan," kata Budi.