Kabupaten Kepulauan Mentawai (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) atau Basarnas Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) masih terus mencari 10 penumpang yang turut menjadi korban kecelakaan kapal karam di Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB.

"Informasi yang kami terima kapal tersebut mengangkut 18 penumpang namun 10 lainnya masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kepulauan Mentawai, Rudi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin.

Sementara, sebut dia, 10 penumpang lainnya berhasil selamat dengan cara berenang menggunakan pelampung ke wilayah Dusun Mapinang, Desa Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Rudi menyampaikan laporan kecelakaan kapal tersebut diterima petugas pada pukul 17.40 WIB, dan tim SAR langsung bergerak ke lokasi dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Dermaga Tuapejat.

Ia mengatakan para penumpang terdiri atas awak kapal, sejumlah pegawai instansi pemerintah serta pekerja swasta. Hingga saat ini tim masih berusaha mencari 10 korban yang dinyatakan hilang di sekitar Selat Mentawai.

"Mereka diketahui sempat terlihat mengapung sebelum hilang kontak. Identitas para korban yang masih dicari tidak disebutkan secara rinci untuk menghormati privasi keluarga," tambahnya.

Tim SAR menduga kecelakaan kapal tersebut akibat cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Di saat bersamaan pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan identitas korban secara luas, dan menunggu informasi resmi dari tim pencarian dan keluarga.


Pewarta : Siti Hapsoh
Editor : Muhammad Zulfikar
Copyright © ANTARA 2025